Cerita Saleh Husein Bangun Titik Temu di Festival

Cerita Saleh Husein Bangun Titik Temu di Festival

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 15 Sep 2019 16:15 WIB
1.

Cerita Saleh Husein Bangun Titik Temu di Festival

Cerita Saleh Husein Bangun Titik Temu di Festival
Foto: Saras/ detikHOT
Jakarta - Pentingnya titik pertemuan di festival mengilhami Saleh Husein untuk mewujudkannya di Soundrenaline. Kebetulan, dalam festival itu ia berperan sebagai penata artistik atau art director.

Titik temu tersebut ia wujudkan dalam bentuk perkemahan bernama A Camp. Di dalamnya, Saleh mengundang musisi, seniman, praktisi dibidang musik hingga beberapa pelaku festival di luar negeri.

"Ruang-ruangan kaya gini dipake untuk artis, kolaborator, musisi terus orang-orang behind the wheels yang bikin instalasi, seniman apa segala macem, dan juga produser-produser musik bahkan," ujar Saleh ditemui di Bali baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Saleh tidak mematok harus ada proyek kolaborasi yang berasal dari perkemahan yang dirintisnya, ia justru berharap, setelah berkenalan, proses kolaborasinya akan terjadi secara organik.

"Ketika kreator, ketika konseptor, terus juga tiba-tiba ada praktisi, apa segala macem dia kumpul, menurut gue, udah pasti dia bekerjanya secara organik. Ruang kaya gini harusnya jadi ruang yang dia bisa ngobrol hal-hal yang ada hubungannya sama ke depannya nanti," jelasnya.
Saleh mencontohkan, di dalam perkemahannya, ia turut serta mengundang beberapa penggiat festival dari luar negeri. Menurutnya, bila musisi Indonesia dapat mempergunakan momen tersebut, hal itu bisa jadi jalan pembuka bagi mereka.

"Di sini kan ada beberapa festival owner dari luar, ketika mereka bisa ngobrol, bisa kenalan. Siapa tau mereka bisa main (tampil di festival luar negeri)," tuturnya.



Menurut Saleh, idenya itu datang dari budaya nongkrong dan mengobrol yang kerap dilakukan orang-orang yang ditinggal di negera Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

"Kita tuh emang orang-orang yang demen duduk nongkrong, ngobrol, itu emang orang Asia Tenggara tuh. Kita tuh lagi kaya gini, lagi ngerayaan keemasan. Ini saatnya gue ngeluarin sesuatu," ujar Saleh.

"Kalau lagi ngobrol terbatas sama waktu kan nggak enak banget, makanya kita bikin camp ini agar bisa ngobrol panjang," terangnya lagi.

Hide Ads