Penampilan seolah ditutup oleh lagu tersebut dan para personel pun menghilang ke balik panggung. Namun rasanya tidak mungkin tak ada sesi encore. Enggan percaya bahwa konser telah usai, penonton mencoba memanggil kembali para personel Suede dengan menyenandungkan nada 'Beautiful Ones'.
"La, la, la, la, la," seru mereka sambil bertepuk tangan. Benar saja, Suede kembali ke panggung.
"Harus kami akui bahwa kalian semua adalah penyanyi yang baik malam hari ini. Kalian bernyanyi, bertepuk tangan, melibatkan diri kalian," kata Brett Anderson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
" Terima kasih, ini luar biasa, Denpasar. Ini pertama kali kami ke sini dan ini menjadi lagu terakhir dari kami. Lagu ini tepat sekali dengan malam ini," ujar Brett sebelum menutup penampilannya dengan 'Saturday Night'.
![]() |
Benar saja 'Saturday Night' tak hanya menjadi penutup penampilan mereka, namun juga menjadi penutup hari karena dibawakan tepat pukul 00.00 WITA.
Kembang api meletus dengan meriah mengiringi turunnya Suede dari panggung.
Kalian ingat panggung-panggung intim di bar di mana pemain bandnya tampil di panggung rendah tak berjarak dan mereka bebas berjalan berkeliling menemui penontonnya?
Suede malam hari itu bagai 'menolak' mereka tampil dalam festival berskala besar dengan panggung yang tinggi. Mereka menebas segala jarak dengan tetap menghampiri penonton dan bergerak sesuka hati.
Tampaknya semua senang dan puas malam hari itu. Sebuah pengalaman yang mabrur bagi para penggemar Suede.