Di lagu selanjutnya barulah lampu berwarna-warni menghiasi panggung. 'Electricity', 'We Are the Pigs', 'So Young', dan 'Metal Mickey' menjadi beberapa lagu yang mereka bawakan.
"Thank you, Denpasar. Terima kasih!" seru Brett Anderson. Kalimat terima kasih itu menjadi kata-kata yang kerap diucapkan olehnya berulang kali pada penonton malam itu.
Brett Anderson malam itu begitu lincah dan liar. Ia melompat ke sana kemari, beberapa kali turun panggung mendekati penonton, beberapa kali memutas tangannya dan memutar mikrofon, memandu penonton bertepuk tangan, dan melakukan aksi lainnya hingga kemejanya basah kuyup oleh keringat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tidak bisa mendengar suara kalian? Lebih keras lagi!" serunya mencoba membakar gairah penonton. Mereka yang datang pun tampak tak kalah bersemangatnya dengan Brett.
'Positivity' dibawakan dengan Brett yang berdiri di atas speaker di bibir panggung. Setelahnya ia juga menyanyikan 'By the Sea' sambil duduk kemudian merebahkan diri dengan telentang di atas panggung. Ia kemudian bangkit kembali sambil menyalami penonton yang ada di bagian depan.
'Drowners', 'Can't Get Enough', 'Everything Will Flow', 'Trash', hingga 'Animal Nitrate' menjadi lagu-lagu berikutnya yang berhasil membuat para penonton ikut bernyanyi.
Ia pun kemudian kembali berdiri di atas speaker, memandu penonton bertepuk tangan sambil bersenandung dengan nada lagu 'Beautiful Ones'. "Na, na, na, na, na, na," nyanyinya yang kemudian diikuti penonton yang hadir.
Setelah duduk, ia mengambil gitar akustik. Sambil bersenandung asal ia meminta para penonton bernyanyi. "Aku harap kalian semua ikut bernyanyi karena ini adalah lagu yang baik mengasyikan untuk bernyanyi bersama," pintanya. Suede kemudian membawakan 'The Wild Ones'.
'Beautiful Ones' baru benar-benar dibawakan setelahnya. Lagu ini menjadi yang salah satu paling sukses membuat penonton bernyanyi hingga berteriak.