Seperti judulnya, lagu baru Pusakata kali ini diisi dengan lirik yang getir. Namun semua itu dibalut dengan melodi yang manis, seperti yang diutarakan dalam keterangan persnya, Selasa (12/6/2018).
Mohammad Istiqamah Djamad, atau yang biasa dipanggil Is -nama lain asli Pusakata, memberikan iringan dua gitar dan satu cello membuat lagu tersebut menjadi begitu spesial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusakata menggambarkan anak-anak yang ingin lari dari tempat yang gelap tersebut. Namun mereka seperti tidak tahu harus berlindung ke mana.
"Saya membuat lagu ini dengan tiga bagian terpecah. Di depan ada kecemasan, di tengah ada melodi manis yang membungkus refrain, dan di bagian akhir tetap ada ketakutan. Soalnya ke manapun mereka lari, anak-anak akan tetap dihantui," ungkap Pusakata.
Lebih jauh, Pusakata sengaja merilis lagu tersebut sebelum Lebaran. Ternyata ia ingin pendengarnya juga merasakan kerinduan akan berkumpul bersama keluarga pada momen tersebut.
Untuk urusan video musik, Pusakata memercayakan Deklestari sebagai eksekutornya. Lewat visualisasi animasi, 'Cemas' menampilkan seorang anak perempuan dengan wajah cemas yang sedang membawa boneka beruang.
"70 persen ide video animasi ini dari Pusakata. Dia memberikan gambaran ingin video yang seperti apa. Saat eksekusinya saya dibebaskan. Setiap scene yang saya bikin, saya sesuaikan dengan konteks lagunya," kata Deklestari. (dar/doc)