Kado Spesial The Script untuk Indonesia dalam Konsernya

Kado Spesial The Script untuk Indonesia dalam Konsernya

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 11 Apr 2018 00:38 WIB
The Script Foto: Hanif Hawari
Jakarta - Usai membuka konser 'Freedom Child Tour' dengan 'Superheroes' dan 'Rock The World', tata lampu di panggung tempat The Script mengadakan konser pun berubah menjadi bernuansa hijau. Lagu 'Paint the Town Green' pun dimainkan.

Diakhiri oleh hujan confetti yang terasa prematur, nyatanya hal itu mampu menyalakan semangat penonton sejak awal konser.

"Bagaimana kabar kalian semua malam ini? Apakah semuanya merasa baik?" ungkap vokalis Danny O'Donoghue kepada para penonton yang berkumpul di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Upaya The Script untuk memuaskan penonton dimulai sejak awal konser. Danny O'Donoghue dengan susah payah berusaha berinteraksi mengenakan bahasa Indonesia. "Cinta mati! Cinta mati!" serunya.

"Sudah cukup lama kami tidak ke sini. Kalian selalu menjadi alasan mengapa kami kembali ke sini. Lagu berikutnya adalah lagu yang membuat kami dapat berada di sini," kata sang vokalis kemudian mengawali lagu 'The Man Who Can't Be Moved'.

Di awal lagu, Mark Sheenan dan Glen Power sengaja tidak memainkan alat musiknya. Mereka memberikan kesempatan untuk para penonton yang membuat berisik ruang konser dengan nyanyian mereka. Lagu tersebut diakhiri dengan teriakan panjang para penonton.

The ScriptThe Script Foto: Hanif Hawari
Seperti judul turnya, The Script juga membawakan lagu-lagu dari albun 'Freedom Child' malah hari itu, di antaranya 'Wonders', 'Arms Open', hingga 'No Man is An Island' yang sukses membuat para penonton meloncat-loncat ke kanan dan ke kiri.

Namun tak hanya membawakan lagu di album baru, porsi lagu-lagu di album lama beserta hitsnya pun ikut dimainkan.

'If You Could See Me Now' hingga 'If You Ever Come Back' menjadi lagu yang dilantunkan selanjutnya.


Malam ini, The Script seakan ingin membuat semua orang gembira. Bila di panggung utama hanya penonton dari kelas Gold yang bisa menyaksikan mereka dari dekat, mereka pun mendatangi para penonton di kelas Festival.

Panggung kecil yang baru saja dirakit pun menjadi tempat mereka memainkan dua lagu secara akustik, yakni 'Together We Cry' dan 'Never Seen Anything Quite Like You'. Tak hanya tiba-tiba tampil di tengah-tengah penonton, band asal Irlandia itu juga mengejutkan penonton dengan Danny O'Donoghue yang tiba-tiba berganti baju mengenakan baju batik.

Selepas membawakan dua buah lagu, mereka pun berpindah tempat. Penonton seakan tak mau melepaskan pandangan mereka dari para penonton The Script. Tampaknya mereka menebak-nebak kemana mereka akan pergi.

Rupanya kini giliran penonton di kelas Diamond yang disambangi oleh mereka. Mereka tampak semakin aktif bergerak dan membuat penjaga cukup kewalahan. Penonton pun berduyun-duyun berlari mendekat.

The ScriptThe Script Foto: Hanif Hawari
Seakan menggambarkan apa yang mereka rasakan, 'The Energy Never Dies' pun dimainkan. Beberapa kunci gitar sempat terpeleset, suara vokalis pun tampak terengah ketika melayani para penonton ber-selfie. Namun hal tersebut menjadi tak lagi penting.

Perhatian para penggemar mereka teralihkan, mereka pun sibuk mengabadikan momen langka yang mungkin tak akan terulang tersebut.

Kembali ke panggung utama, 'Rain' yang menjadi single dari album 'Freedom Child' pun dibawakan. Para penonton semakin kompak bernyanyi bersama.

Sesaat lampu panggung padam. Dengan kompak, teriakan "Lagi! Lagi! Lagi!" berderu memenuhi ruangan.

Setelah menunggu beberapa saat, The Script kembali. Mereka memasuki sesi encore dengan lagu 'No Good in Good Bye'.


Para penonton seolah belum mau pulang bila lagu 'Breakeven' belum dimainkan. Dengan kompak mereka berseru, "Breakeven! Breakeven!"

Permintaan mereka pun dituruti, The Script memainkan lagu tersebut. Pesan perdamaian pun dibaca oleh mereka sebelum menutup malam dengan lagu 'Hall of Fame'.

The ScriptThe Script Foto: Hanif Hawari
Hujan confetti warna-warni dan salam hormat sambil menunduk dan bergandengan tangan pun mengakhiri konser mereka.

"Kami akan segera kembali. Segera!" janji Danny O'Donoghue.

Sepanjang konser, The Script berkali-kali memuji Indonesia dan mengatakan senang bisa kembali. Ini memang bukan kali pertama mereka tampil di Indonesia, namun kali ini aksi panggung mereka terasa seperti kado. (srs/dar)

Hide Ads