Sekitar pukul 18.00 WIB, arena konser bertajuk 'Sounds Live Feels Live' di ICE BSD City, Tangerang, Sabtu (5/3/2016) itu pun penuh. Pangung megah berhiaskan poster band asal Sydney, Australia itu terpampang di depan.
Tapi, tunggu dulu. 5SOS Fam--sebutan penggemarnya--masih harus menunggu. Berbeda dari menunggu antrean tiket tadi, karena sekarang ada band asal Jakarta, Pee Wee Gaskins yang siap memanaskan lebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuk babak reffrain, musik Pee Wee Gaskins makin tenggelam, kecuali suara teriakan penonton. Khususnya di barisan penonton bagian belakang. Anehnya, kondisi sound system tak kunjung membaik, diperparah dengan akustik ruangan yang kurang menunjang.
Suaranya terdengar terpendam. Jangankan distorsi gitar, ributnya synthesizer Omo saja seperti tidak berbunyi.
Untungnya Pee Wee Gaskins terus bermain dan tetap tampil maksimal dalam lagu 'Berbagi Cerita'. Aksi panggung mereka yang energik, ditambah sorotan lampu warna-warni menjadi suguhan yang menarik ditonton.
"We are Pee Wee Gaskins. Are you guys having fun tonight," sapa Dochi berbahasa Inggris yang dijawab, lagi-lagi oleh suara menjerit tak karuan.
Masuk ke babak akustik, band kelahiran 2007 itu menyanyikan 'Sebuah Rahasia'. Sayang beribu sayang, mikrofon Sansan tidak berjalan sempurna, berulang kali mati-nyala. Lambaian tangan yang berpegang pada light stick sedikit mengobati kekecewaan.
Single anyar merek, 'Kertas dan Pena' turut masuk daftar persembahan. Terakhir, hits 'Di Balik Hari Esok' menutup penampilan Pee Wee Gaskins. (mif/kak)











































