Adalah David, Pepeng, Emil dan Jarwo yang berada di bawah bendera Naif, yang menjadi musisi ke-13. Naif menutup festival khusus musik Indonesia itu.
βHits 'Piknik 72' membuka penampilan mereka ketika waktu tersisa 30 menit menuju tengah malam. Namun tak lantas membuat barisan penonton di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (31/10/2015) menyepi. Tetap saja mereka mengerahkan sisa tenaga untuk bernyanyi, bahkan berteriak me-request lagu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan jatuh pada hits lainnya, 'Jikalau'. Puas bernyanyi, permintaan kembali bersahut-sahutan. Alih-alih menolak, Naif justru menjadikan penampilan mereka by request atau dengan kata lain, memainkan lagu-lagu sesuai permintaan penonton.
βBerturut-turut ada 'Itulah Cinta'β, 'Senang Bersamamu' dan β'Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia yang Ada di Seluruh Dunia'. Lucunya, Naif juga sempat menciptakan lagu baru berjudul 'Apa Aja'.
"Ini mintanya lagu apa aja nih. Naif nggak punya lagu yang judulnya 'Apa Aja'. Yaudah, kita bikin aja deh," seloroh David lagi. Tapi kali ini ditanggapi dengan serius oleh tiga personel lain sehingga mereka pun menciptakan lagu tersebut. Tentu saja hasilnya konyol, tapi tetap menghibur.
Usai kekonyolan tadi, Naif yang baru saja merayakan hari jadi ke-20 itu mempersembahkanβ 'Karena Kamu Cuma Satu'β dan 'Cinta Untuknya'. Disusul dua lagu hits yang sebetulnya sudah di-request sejak awal, β'Di Mana Aku Di Sini'β dan 'Benci Untuk Mencintaimu'.
Nyanyian keras membelah malam yang sudah sunyi. Panggung Naif pun terlihat seperti oase, berkilauan oleh lampu sorot dan berisik.
"Okay ini lagu terakhir. Panitia sudah minta stop itu," ujar David lagi. Penonton setuju dengan satu permintaan, yaitu lagu 'Posesif'. Lagu rilisan tahun 2000 itu akhirnya 'terpaksa' dibawakan. Melihat penontonnya menurut, Naif memberi bonus hits lainnya, 'Aku Rela'.
Ketika ratusan orang yang berdiri di depan panggung Festival B perlahan balik kanan untuk pulang, tiba-tiba Naif masih belum usai. David Cs tak mau menutup begitu saja penampilan mereka dan KCMI tanpa kesan mendalam.
"Sebagai penutup, kita bawain lagu yang nggak pernah dan nggak mungkin dibawain band lain. Judul lagunya nama kite masing-masing," tutur David memberi komando untuk lagu terbaru mereka berjudul 'David Pepeng Emil Jarwo'.
Selesai sudah KCMI yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB. Acara perdana ini meninggalkan cukup kesan baik dari segi para pengisi acara. 13 musisi berkualitas lintas genre dihadirkan.
Sayangnya, dari segi produksi khususnya tata suara, masih kurang maksimal. Sejumlah kendala teknis dijumpai, misalnya gema yang tak bisa diredam di panggung 'Special Show' Maliq & D'Essentials, juga dengung di panggung The S.I.G.I.T.
Semoga, jika terus berlanjut, maka kekurangan itu bisa diperbaiki. Dukung terus musik Indonesia!
(mif/ich)











































