Perjalanannya sampai memilih musik religi memang cukup panjang. detikHOT pun berbincang langsung dengan mantan rocker yang kemudian dikenal dengan nama panggung Opick itu untuk mengulik perjalanan kariernya.
"Waktu itu album pertama, kedua, ketiga, keempat band saya gagal. Bingung harus ngapain, malahan saya ditawarin suruh nyanyi religi. Kenapa? Karena teman-teman di manajemen, di studio suka aneh aja, ini orang gondrong tapi kok solatnya rajin," kenangnya saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebimbangan musisi kelahiran Jember, 40 tahun lalu itu akhirnya dijawab dengan keteguhan hati untuk menyanyikan lagu religi pertama yang berjudul 'Tombo Ati'.
"Jadi ada album kompilasi 'Tausiyah Dzikir dan Nasyid', sisa satu slot lagi. Saya masuk menyanyikan 'Tombo Ati', walaupun nggak diandelin untuk populer. Ternyata poinnya di situ, stasiun televisi pakai, waktu itu ada tsunami, lagu itu meledak," tutur Opick lagi.
Dari situlah dirinya memulai penampilan-penampilan tur dengan bekal satu lagu itu. Namun lagi-lagi Opick dilanda kegalauan apakah dirinya mampu untuk meneruskan karier di panggung musik religi atau tidak. Karena baginya, menjadi penyanyi religi tidak bisa sekedar bernyanyi layaknya penyanyi pop.
"Pas mau bikin album pertama religi itu saya coba yakinin diri. Bisa nggak saya di sini ya, ternyata lanjut terus dan lahir album 'Istighfar' (2005). Berlanjut terus ke album ke-2 dan sampai sekarang. Bisa dibilang keadaan yang memaksa saya harus belajar agama dan melanjutkan perjalanan ini," pungkas Opick.
Kisah Opick setelah menjadi penyanyi religi ternyata mengubah arah hidupnya. Termasuk tujuan terbesarnya menjadi seorang musisi. Seperti apa? Sabar dulu. Karena Opick yang didaulat menjadi 'Main Stage' detikHOT minggu ini juga akan bercerita mengenai hal-hal menarik ketika dirinya berada di luar negeri dalam pertemuan penyanyi religi seluruh dunia. Pantau terus ya!
(hap/mmu)