Mulai dari pergantian personel hingga warna musik yang selalu berkembang menjadi catatan sendiri di karier mereka. Sosok sang basis, Suriandika Satjadibrata atau biasa disapa Dika pun menjadi personel 'pertama' tersisa.
Dika sendiri sedikit bercerita kepada detikHOT, tentang cerita selama berkarya di grup band tersebut. Seperti apa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya sudah saling bergantung, nggak cuma antar personel, tapi juga manajemen dan kru. Pernah mikir untuk jalan sendiri-sendiri, tapi akhirnya kangen juga. Mau gimana lagi," sambungnya.
Walaupun tidak terpikir untuk bubar, tapi Dika sempat berpikir untuk mengganti nama ADA Band setelah masuknya Marshal (gitar) di tahun 2003, "Sempet kepikiran, biar bener-bener fresh, tapi ternyata udah nggak bisa," ujarnya.
"Ternyata justru temen-temen wartawan yang dukung untuk pakai nama ADA Band. Beberapa musisi juga ngomong gitu, 'udalah pake ADA Band aja'," kenang Dika lagi.
Godaan lainnya datang dari tawaran-tawaran manggung di luar ADA Band kepada sang bassis. Namun seperti yang sudah dijelaskannya, ADA Band adalah pilihan utama pria asal Gorontalo tersebut.
"Tawaran-tawaran dipilah-pilah, sebatas jamming saja. Semuanya tetep balik ke ADA Band lagi," tutup Dika.
Saat ini ADA Band digawangi oleh empat personel tetap, Donnie (vokal), Dika (bass), Marshal (gitar) dan Aditya (drum). Banyak terjadi perombakan dalam susunan personel, mulai dari era Baim yang digantikan oleh Donnie di akhir 90an, sampai Krishna yang keluar dan digantikan oleh Marshal di tahun 2003.
(fk/fk)