Slank ternyata punya pendapat tersendiri menanggapi hal tersebut. Berbeda atau tetap sama, sebenarnya sudah tak pernah jadi hal yang penting bagi Slank.
"Kita bikin lagu itu benar-benar curhat aja. Mau itu nge-slank atau nggak dianggap Slank udah nggak terlalu penting. Karena ya mungkin yang dimaksud orang adalah lagu yang gue bikin waktu masih muda. Terus sekarang udah 40-an udah nggak samalah. Nggak mungkin kita ngomongin nggak punya uang terus nongkrong di depan 711. Itu udah pasti bohong," ujar sang drummer Bimbim kepada detikhot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya kita nggak terlalu mikirin, kita bikin lagu untuk curhat. Orang bilang oh jelek lagunya. Bodo amat itu sih. Orang gue curhat. Gue bukan bikin lagu bagus, gue bikin lagu buat curhat. Eh ini nggak laku, bodo amat. Kita nggak bikin lagu untuk laku," tandas Bimbim.
See, slengean bukan hanya dalam lirik saja. Sikap mereka pun dari awal hingga kini masih tetap slengean alias seenaknya. Kalian suka, silahkan. Nggak suka juga nggak apa-apa.
Kaka pun menambahkan, bukan hanya sekarang saja karya mereka dikritisi banyak orang. Dulu ketika Slank baru keluar, mereka mendapat hinaan dari banyak pihak. Tapi dengan sikap slengean itu pula, akhirnya semua bisa dilalui Slank.
"Dari awal keluar kita selalu penuh kontroversi. Tapi bukan itu sebenarnya yang kita cari. Kita tuh cuma curhat menceritakan pengalaman, pemikiran kita pada masa itu. Rilis album itu seperti album foto. Lagu-lagunya menceritakan sebuah momen," tutur Kaka.
(yla/mmu)