Pada 2016, terjadi pembunuhan dan pemerkosaan di Cirebon. Korban bernama Vina awalnya sempat disebut meninggal dunia karena kecelakaan.
Namun keluarga curiga dengan kematian Vina. Mereka meminta penyidikan berlanjut.
Kabarnya, saat polisi datang menyelidiki, sahabat Vina kerasukan dan menjelaskan mengenai penganiayaan dan pemerkosaan yang terjadi. Pelaku adalah anggota geng motor di Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah itu menarik rumah produksi Dee Company untuk membuatnya menjadi tayangan layar lebar. Dheeraj Kalwani, Produser Dee Company, kemudian bertemu dengan orang tua Vina, Sukaesih dan Wasnadi Otong di Kuningan, Jakarta Selatan.
Mereka sepakat untuk kisah tersebut dijadikan sebuah film. Nota kesepahaman pun ditandatangani bersama.
"Hari ini kami telah sepakat untuk bekerja sama untuk membuat film yang diadaptasi dari kisah Vina di Cirebon. Keluarga Vina datang ke kantor Dee Company untuk memberikan hak adaptasi cerita Vina," ujar Dheeraj Kalwani.
Baca juga: Film Khanzab Tembus Sejuta Penonton |
Dheeraj Kalwani menyebut film ini bukan hanya ingin mengangkat kisah sedih Vina dan keluarga. Menurutnya ada sisi baik yang bisa diambil dari film yang akan diberi judul Vina: Sebelum Tujuh Hari.
"Cerita ini bukan cuma cerita sedih, tapi ada banyak hal baik dari sosok Vina yang belum terungkap. Inilah yang akan kami tunjukkan di film," kata Dheeraj Kalwani.
"Setelah kematiannya, banyak yang justru memberikan stigma negatif. Saya berharap Dee Company bisa menunjukkan betapa hancurnya hati kami sebagai orang tua ditinggal Vina," harap Sukaesih.
(dar/dar)