Kisah Don Cheadle saat Dikontrak Marvel: 2 Jam Berpikir untuk 6 Film

Aktor Don Cheadle memang bukanlah bintang pertama yang memerankan karakter Rhodey Rhodes atau War Machine di Marvel Cinematic Universe. Sebelumnya, ada Terrence Howard yang lebih dulu tampil bersama Robert Downey Jr dalam film Iron Man (2008).

Proses bergabungnya di film kedua Iron Man pada 2010 pun hampir tak pernah dijelaskannya secara detail hingga akhirnya dalam wawancara terbaru bersama GQ ia mengungkapkannya.

Don Cheadle mengaku jika kala itu ia dikontak oleh Marvel untuk bergabung dalam Iron Man 2 dan lima film lainnya. Namun ia tak diberikan banyak waktu untuk berpikir.

"Aku sedang berada di pesta ulang tahun anakku. Mereka menelepon saya dan berkata, 'Ini yang terjadi dan kami memberi Anda tawaran. Jika Anda tidak mengatakan ya maka kita akan pergi ke orang berikutnya. Ini akan terjadi dengan sangat cepat. Mengapa Anda tidak mengambil waktu satu jam dan memutuskan apakah Anda ingin melakukannya.' Itu adalah kesepakatan enam film! Dalam satu jam saya harus memutuskan?" kenangnya.

Cheadle bertanya kepada Marvel apa ada lima film tambahan itu? Marvel pun menerangkan soal Avengers.

"Ini akan menjadi Avengers dan Anda harus mengatakan ya atau tidak."

Cheadle pun bertanya seperti apa alur cerita karakternya, yang ditanggapi oleh Marvel dengan mengatakan jika mereka belum tahu tapi ia hanya diberi waktu satu jam untuk berpikir.

Usai Cheadle menjelaskan bahwa dia ada di pesta ulang tahun anaknya, Marvel memperpanjang waktunya menjadi dua jam.

"Jadi kami bermain laser tag selama dua jam dan saya berbicara dengan istri saya dan kami memikirkannya dan berbicara dengan agen saya dan mencoba untuk mendapatkan informasi sebanyak yang kami bisa."

Cheadle menerima peran tersebut, yang membawanya ke dunia CGI dan pembuatan film superhero. Aktor itu pun mengaku jika tak ada yang berbeda dalam pendekatan karakter di film superhero dengan genre lainnya.

"Anda selalu mencoba melakukan hal yang sama, yaitu mencoba dan menciptakan keadaan agar karakter Anda masuk ke dalam kepala Anda sendiri. sehingga Anda percaya apa yang Anda lakukan, dan kemudian penonton bisa percaya," pungkasnya.