Mahalnya Avatar: The Way of Water, Jadi Beban James Cameron?

Mahalnya Avatar: The Way of Water, Jadi Beban James Cameron?

Asep Syaifullah - detikHot
Selasa, 22 Nov 2022 18:02 WIB
Avatar: The Way of Water
Cuplikan adegan di Avatar: The Way of Water. dok. 20th Century Studios
Jakarta -

Bukan hanya nama besar dan kesuksesan film pertama Avatar saja yang membayangi sang sutradara James Cameron di film keduanya, Avatar: The Way of Water. Biaya produksi yang sangat besar hingga mencapai 250 juta USD atau senilai Rp 3,9 triliun membuatnya harus meraup pendapatan yang lebih besar dengan target mungkin menjadi lima besar film terlaris di dunia.

Apalagi pada film pertamanya, mereka menghabiskan 237 juta USD atau lebih rendah dibandingkan film terbarunya ini. Tak heran ada beban besar dirasakan oleh Cameron. Bahkan dalam wawancaranya bersama GQ, ia mengatakan jika pihak studio yakni Disney dan 20th Century Studios berharap besar dengan film ini.

"Kau harus menjadi film ketiga atau keempat (dalam film terlaris sepanjang sejarah). Itu adalah batasanmu dan kau harus melampauinya," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu pun membuatnya harus mengalahkan film Disney lainnya yakni Star Wars: The Force Awakens yang meraup 2,07 miliar USD atau Avengers: Infinity War yang mendapatkan 2,05 miliar USD. Minimal Avatar: The Way of Water harus sanggup menghasilkan hingga mencapai 2 miliar USD di seluruh dunia.

Raihan ini mungkin saja dicapai mengingat tren positif yang terjadi belakangan ini setelah pandemi COVID-19. Ada beberapa film yang sudah mendekati angka tersebut yang baru-baru ini dirilis seperti Spider-Man: No Way Home yang menghasilkan 1,9 miliar USD dan juga Top Gun: Maverick yang mendapatkan 1,4 miliar USD.

ADVERTISEMENT

Dalam wawancara sebelumnya James Cameron juga buka-bukaan soal proses kreatif di film tersebut. Ia mengaku jika naskah asli dari film itu berjudul Avatar: The Higher Ground.

Namun sayangnya cerita tersebut tak jadi digunakan karena memiliki kecacatan di salah satu hal yang krusial dari identitas waralaba itu.

"Aku bekerja bersama tim penulis. Kita punya banyak sekali ide. Kami pun selalu mencoba untuk mengisi kotak tersebut namun tak pernah penuh, hingga pada satu titik aku berkata,'Aku akan menyelesaikannya dan melihat jika itu menjadi film' (dan) aku pun melakukannya. Itu selesai dan ku pikir setebal 130 halaman."

"Sayangnya itu tak memainkan apa yang menjadi 'ciri khas Avatar', yang mana menghubungkan kita dengan dunia mimpi yang memiliki komponen spiritual yang tak bisa kita tuangkan dalam kata-kata. Itu mengisi semua elemen (yang dibutuhkan) namun tidak yang satu itu," paparnya pada Total Film.

Naskah Avatar: The High Ground itu pun akhirnya berakhir di tempat sampah dan dimusnahkan. Mereka pun membuat cerita baru hingga lahirlah Avatar: The Way of Water yang akan tayang pada 14 Desember mendatang.

[Gambas:Youtube]






(ass/ass)

Hide Ads