Ana de Armas Sempat Nyekar ke Makam Marilyn Monroe Sebelum Syuting Blonde

Ana de Armas Sempat Nyekar ke Makam Marilyn Monroe Sebelum Syuting Blonde

Asep Syaifullah - detikHot
Rabu, 21 Sep 2022 17:02 WIB
VENICE, ITALY - SEPTEMBER 08: Ana de Armas attends the Blonde red carpet at the 79th Venice International Film Festival on September 08, 2022 in Venice, Italy. (Photo by Elisabetta A. Villa/Getty Images)
Ana de Armas saat hadiri Venice International Film Festival 2022. Getty Images/Elisabetta A. Villa
Jakarta -

Bukan hanya artis lokal saja yang mengunjungi makam atau nyekar sebelum memerankan karakter dari tokoh yang telah tiada. Ternyata budaya itu juga dilakukan oleh aktris Hollywood sekelas Ana de Armas.

Dalam wawancara terbaru, wanita berusia 34 tahun tersebut mengaku sempat mengunjungi makam Marilyn Monroe bersama kru Blonde. Ia berkunjung ke situ dalam rangka untuk meminta izin dari mendiang yang pernah jadi simbol seks tersebut.

Ana bahkan menuliskan sebuah surat yang ditinggalkan di Westwood Village Memorial Park sebelum memulai syuting Blonde.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki sebuah surat besar dan semua kru menuliskan sebuah pesan untuknya (Marilyn Monroe). Kemudian kami pun pergi ke pemakaman dan menaruhnya di kuburannya," ungkapnya pada Another Magazine.

"Kami melakukannya untuk meminta izin. Semuanya merasa ada tanggung jawab besar dan kami benar-benar menjaga sudut dari cerita yang kami ungkap yakni kisah dari Norma Jeane, orang yang berada di balik karakter Marilyn Monroe. Siapakah dia sebenarnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Blonde mendapatkan rating NC-17 dan disebut sebagai film provokatif yang diadaptasi dari novel tahun 2000 karya Joyce Carol Oates dengan judul yang sama. Novel itu sebelumnya telah menarik kontroversi karena penggambaran fiksi Monroe.

Cuplikan adegan di Blonde (2022).Cuplikan adegan di Blonde (2022). Foto: Dok. Netflix

Meski begitu, Ana de Armas membela film tersebut dengan mengatakan sutradara Andrew Dominik melakukan hal yang beda dan lebih bijaksana.

"Saya tahu begitu saya bertemu Andrew bahwa dia akan menjaganya. Jadi pada film ini dibahas soal sudut pandang aborsi, seorang ibu yang depresi, dan bagaimana seorang anak menghadapinya. Nafsu para pria terhadap Marilyn, cara mereka memandangnya seperti daging segar, dan ya cara dia membiarkan dirinya jatuh cinta dan kecewa lagi. Itu tanpa penyesalan, berani, dan feminis," kata de Armas.

"Andrew menunjukkan rasa sakit dan telanjang dan kerentanan dan dia tidak menutupinya. Saya telah diberi tahu oleh orang-orang, 'Ya ampun adegan ini sangat panjang!' dan saya pikir, 'Ya dan sekarang Anda bisa membayangkan apa yang dia rasakan.'"

Blonde sudah bisa disaksikan di Netflix sejak 16 September lalu.




(ass/mau)

Hide Ads