Jika bicara soal Batman maka tak sah rasanya tanpa membahas musuh-musuh yang dihadapi sang superhero asal Gotham tersebut. Ada banyak nama yang menjadi idola, sebut saja Joker hingga Bane yang membuat para penonton jatuh hati melihat penampilan mereka di film.
Namun ternyata ada beberapa villain yang sepertinya tak akan masuk di dalam film karena dianggap cukup aneh bahkan oleh para pembaca komiknya sendiri. Penasaran siapa sajakah mereka? Berikut daftarnya:
The Eraser
![]() |
Pada era Silver-age muncul beberapa karakter yang cukup konyol di dalam komik Batman, salah satunya adalah The Eraser. Penampilan mencolok dengan setelan jas kuning serta kepala berbentuk penghapus pensil itu membuatnya jadi salah satu karakter yang cukup menyita perhatian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria bernama asli Lenny Fiasco itu memiliki kemampuan untuk menghapus apa pun yang terkena kepalanya tersebut. Keahlian ini pun digunakannya untuk melakukan tindak kejahatan, namun bukan seperti the Penguin atau the Riddler, kejahatannya hanyalah skala kecil saja seperti perampokan bank atau mengganggu orang-orang.
Ia pun selalu menghapus jejaknya di lokasi kejadian perkara sehingga menyulitkan polisi dan Batman untuk melacaknya. Motif dendamnya pada Batman pun cukup dangkal, ia cemburu karena gadis yang disukainya di kampus ternyata lebih memilih Bruce Wayne dibandingkan dirinya.
Penny Plunderer
![]() |
Karakter ini dikembangkan pada era yang hampir sama dengan The Eraser, bermula dari seorang sales koran bernama Joe Cayne yang dipecat karena ketahuan mencuri beberapa uang logam. Ia pun merasa diperlakukan tak adil dan amarah membuatnya menjadi villain dengan menggunakan uang logam sebagai senjatanya.
Ada sebuah kisah yang paling terkenal dari karakter ini di mana ia mencoba mencuri uang logam berbentuk besar di sebuah museum. Bukannya dihalau atau ditangkap oleh Batman, superhero itu malah mengizinkannya menyimpan uang tersebut.
Keanehan pada karakter ini pun membuat dirinya tak pernah dilirik sama sekali di proyek-proyek film atau pun serial Batman. Bahkan The Lego Batman Movie juga tak mau menampilkannya biarpun hanya menjadi cameo di sana.
Killer Moth
![]() |
Penjahat satu ini memiliki kekuatan super yang cukup unik yakni meniru. Killer Moth atau Drury Walker merupakan seorang tahanan yang secara tak sengaja membaca artikel tentang Batman dan memilih untuk menirunya.
Mulai dari gaya berpakaian, kendaraan hingga peralatan canggih sang pangeran Gotham itu ditiru olehnya. Bahkan ia sampai membuat Batcave sendiri dan memalsukan identitasnya sebagai salah satu miliarder hingga menjadi teman dari Bruce Wayne. Namun di dalam komik sang villain tiba-tiba berubah menjadi sebuah monster bernama Charaxes yang berbentuk seperti serangga berwarna hijau yang kemudian menjadi anggota dari Black Lantern Corps.
Crazy Quilt
![]() |
Penampilan penuh warna yang cukup unik membuat villain satu ini jadi salah satu karakter yang lumayan 'mengganggu' bagi para fans DC Comic. Karakternya bermula dari seorang pelukis bernama Dr Paul Dekker yang berubah menjadi kriminal setelah menjadi korban dari perampokan.
Kejadian perampokan itu membuat matanya buta dan tak bisa lagi melukis. Ia pun menjadi seorang relawan dari sebuah proyek rahasia dengan iming-iming dapat menyembuhkan kebutaannya. Sayangnya penglihatan itu justru berubah di mana ia hanya bisa melihat warna-warna terang saja tanpa bentuk apa-apa.
Ia pun memiliki kemampuan untuk menghipnotis orang-orang dengan helm yang bisa mengeluarkan warna-warna. Dalam komiknya pun diceritakan jika Crazy Quilt sangat membenci Robin dibandingkan Batman. Hal itu disebabkan karena Robin sempat membuatnya buta kembali dalam sebuah pertarungan.
Calculator
![]() |
Jika mendengar namanya saja tentunya kita sudah bisa menebak bagaimana karakter villain satu ini. Dengan tubuh berhiaskan angka-angka seperti halnya kalkulator ternyata ia menjadi salah satu musuh yang menakutkan dan menyulitkan Batman.
Hal itu disebabkan karena kemampuannya yang bisa meng-kalkulasi dan menyimpan data-data pertarungan para superhero yang dilihatnya lalu menggunakannya untuk menyusun strategi lanjutan. Kemampuan bela diri yang tak mumpuni namun otak sangat cerdas membuatnya dengan cepat bergabung dalam berbagai grup villain yang salah satunya berisikan Lex Luthor.
(ass/nu2)