Iqbaal Ramadhan Rayakan Keberhasilan Mencuri Raden Saleh Raih 2 Juta Penonton

Iqbaal Ramadhan Rayakan Keberhasilan Mencuri Raden Saleh Raih 2 Juta Penonton

Mauludi Rismoyo - detikHot
Senin, 12 Sep 2022 21:43 WIB
iqbaal ramadhan saat ditemui di salah satu kawasan Jakarta Selatan.
Iqbaal Ramadhan Rayakan Keberhasilan Mencuri Raden Saleh Raih 2 Juta Penonton. (Foto: Noel/detikHOT)
Jakarta -

Film Mencuri Raden Saleh terus menambah jumlah penonton. Kini sudah dua juta orang lebih menyaksikan film garapan Visinema Pictures tersebut.

Hal itu diketahui dari postingan Instagram. Salah satu pemain filmnya, Iqbaal Ramadhan, pun merayakan momen tersebut.

Iqbaal mengunggah beberapa dokumentasi berisi goresan lukisan karya asli dirinya sendiri. Goresan tersebut merupakan hasil workshop bersama duo maestro pelukis Nusantara saat menyelami karakter yang dimainkan di Mencuri Raden Saleh, Piko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru inget, ternyata ada goresan tangan ogut di lukisan Widayat yang ada di sequence opening film. Video diambil 3 Mei 2021, saat workshop melukis di Yogyakarta," tulis Iqbaal Ramadhan.

Iqbaal berterima kasih kepada semua masyarakat Indonesia. Ia juga mengajak untuk yang belum menonton agar segera ke bioskop.

ADVERTISEMENT

"Lebih dari dua juta orang sudah jadi komplotan Mencuri Raden Saleh. Terima kasih, ya. Bagi yang belum, tonton Mencuri Raden Saleh sekarang dan jangan sampai telat masuk ke studio, ya," ujar Iqbaal Ramadhan.

Film Mencuri Raden Saleh yang digarap Angga Dwimas Sasongko meraih 2 juta penonton dalam 18 hari penayangan. Film itu bergenre drama pencurian.

Mencuri Raden Saleh masih tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia. Film itu berkisah tentang Piko (Iqbaal Ramadhan) seorang mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan ayahnya dari penjara. Tiba-tiba dia mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara.

[Gambas:Instagram]

Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar), dan Fella (bandar judi kampur). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.

Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki; hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka. Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.




(mau/pus)

Hide Ads