.webp)
Beragam cara dilakukan mereka untuk bisa dekat dengannya seperti salah satunya adalah saat mereka bermain game di mana Tasha dilempar pie oleh 3 orang pria dan mendapatkan komentar buruk.
Hal ini juga sempat diprotes oleh para penonton karena dianggap terlalu mempromosikan misogini.
"Aku tahu jika aku akan kena pie tapi aku tak siap dengan komentarnya," ungkap Tasha.
"Aku bertahan di sana dan menjaga kepala ku tetap tegak tanpa bereaksi apa-apa. Ada cuplikan di mana kau bisa melihat (betap kesalnya aku)," tambahnya.
Kontestan lainnya, Luca Bish dan Dami Hope pun jadi perbincangan netizen kala itu. Mereka dinilai terlalu mengincar Tasha di tiap kesempatan.
Tasha pun mengaku jika ia kerap menangis saat mengikuti acara tersebut. Wanita yang berprofesi sebagai model itu heran kenapa dirinya kerap diperlakukan tak adil oleh kontestan lainnya.
"Aku orang yang emosional dan sering menangis. Itulah diriku. Aku selalu menunjukkan hatiku secara langsung dan (ternyata) aku dibenci oleh mereka karenanya," terangnya.
Usai tampil di Love Island, Tasha pun memilih tinggal bersama sang kekasih yang juga kontestan di sana yakni Andrew Le Page. Keduanya kini mencoba untuk mencari rumah untuk ditinggali bersama di London.
Love Island menjadi salah satu acara kencan yang paling digemari masyarakat. Di mana mereka menjual impian dengan menampilkan pria tampan dan wanita cantik serta seksi yang digambarkan kesulitan mencari jodoh.
Berjalan hingga beberapa musim, mereka sukses menjual keseksian dan adegan-adegan mesra yang dibalut dengan intrik atau pertengkaran di antara bintangnya.
Dilansir dari Mirror disebutkan jika para bintang acara tersebut sama sekali tak malu jika secara tak sengaja menunjukkan bagian-bagian intim tubuhnya selama proses syuting.
Seolah tak ada privasi mereka terkadang dengan santainya berganti pakaian di tempat yang jelas-jelas ada kamera.
"Para penghuni pulau (kontestan) berjalan-jalan dengan celana pendek atau bikini setiap hari. Jadi ketika (momen) mereka tiba, mereka tak peduli jika menunjukkan payudara atau bagian lainnya," terangnya.
Dalam versi di beberapa negara justru lebih parah. Mereka kadang tak menyensor sama sekali adegan intim yang dilakukan kontestannya di acara tersebut. Hal ini yang kemudian mengundang protes dari beberapa penonton.
(ass/tia)
