Sutradara Jordan Peele selalu mengatakan jika ia ingin membuat film yang lebih baik dari sebelumnya dan karya terkini nya yakni Nope menjadi salah satu bukti dari ucapan tersebut. Meski tetap bergenre horor, ia ingin membuatnya jadi film yang disaksikan oleh seluruh masyarakat baik itu pecinta horor maupun tidak.
Bersama dengan sinematografer Hoyte van Hoytema, keduanya pun mengerjakan mimpi dan karya yang disebutnya sebagai film paling ambisius untuknya itu. Pertanyaan pertama pun kamera apa yang akan dipilih jika ia mengambil gambar UFO.
"Aku pikir Imax adalah media terbaik untuk melakukannya," ujar rekan kerja Christopher Nolan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hoytema menjelaskan jika Jordan Peele berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik dalam menyaksikan film horor di bioskop dan hal itu bisa diwujudkan lewat kamera Imax.
Peele dan tim pun mengunjungi Imax HQ di Playa Vista bersama dengan Hoytema untuk menyiapkan tes kamera.
Memilih Imax tidak hanya tentang pengalaman layar dan kamera yang lebih besar - tetapi juga tentang memberikan frame murni (mendekati apa yang dilihat mata) kepada penonton. Peele pun menggunakan Kodak dan memilih rasio aspek 1,43:1, yang dibuat khusus untuk Imax, yang memungkinkan lansekap luas, citra UFO, dan pemandangan berkuda untuk menampilkan 40% lebih banyak gambar.
Begitu Peele mulai menguji kamera, Bruce Markoe, kepala pasca produksi di Imax pun memujinya.
"Itu menunjukkan bagaimana cara terbaik menggunakan kamera dalam pengambilan gambar film."
Saat-saat pembukaan film ini adalah perjalanan visual, dari simpanse berlumuran darah di dalam studio TV hingga Keith David di atas kuda saat puing-puing mulai berjatuhan dari langit. Hoytema dan Peele tahu resolusi yang tajam akan membawa penonton ke dunia ini.
Kamera Imax tidak hanya digunakan untuk mengambil gambar, Peele juga menempatkan kamera Imax sebagai salah satu properti di layar. Michael Wincott memerankan Holst yang merupakan seorang sinematografer yang bergabung dengan saudara kandung dalam upaya mereka untuk menangkap penampakan UFO di seluloid. Adegan-adegan itu menampilkan kamera Imax MK II kuno.
Wincott pun mengaku diajari Hoytema cara menggunakan kamera, tetapi juga berbicara tentang pencahayaan dan seluk beluk teknis sinematografi untuk memastikan ketika dia menggunakan kamera yang dioperasikan dengan tangan di layar, dia melakukannya dengan akurat.
Peele dan Hoytema sering menguji rekaman mereka. Keduanya seringkali memutar film tersebut di studio Imax di Universal Studios selama pasca-produksi hanya untuk mengulas film tersebut dan menyiapkan agar benar-benar optimal sebelum disajikan ke masyarakat luas.
Nope pun menjadi film horor pertama yang memakai format Imax dan menuai pujian tak hanya dari kritikus tapi juga sineas-sineas lainnya.
(ass/dar)