Film Cinta 5 Unsur Angkat Budaya Cibeng ke Layar Lebar

Film Indonesia dengan unsur budaya Tionghoa bisa dikatakan tak begitu sering terlihat. Namun sekalinya muncul, film-film ini berhasil mencuri perhatian penonton Tanah Air. Yang terbaru akan disutradarai oleh Hendra Martono Liem berjudul Cinta 5 Unsur.

Film Cinta 5 Unsur akan menampilkan karakter utama keturunan Tionghoa khususnya Cibeng (Cina Benteng), sebutan buat masyarakat Tionghoa Tangerang. Dikutip dari BBC Indonesia, masyarakat Cibeng sudah muncul sejak pendaratan pertama nenek moyang mereka di Teluk Naga sejak tahun 1407 dan dimulai oleh Chen Ci Lung.

Uniknya lagi, film Cinta 5 Unsur tidak hanya akan mengangkat budaya Cibeng, tapi juga muatan investasi. Hal ini diungkapkan oleh sutradara Hendra Martiono dalam sebuah wawancara belum lama ini.

"Film ini punya gaya unik, komedi ala vampir China zaman dulu, tapi ada muatan mengenai investasi. Ada pesan agar penonton bisa melakukan investasi dengan benar. Meski genre utamanya adalah komedi romantis dengan karakter utama bernama Ciptadi Banteng yang lebih suka dipanggil Cibeng. Budaya Cina Benteng juga unik (jadi dimasukkan ke sini)," ujarnya.

Hingga kini masih belum diumumkan siapa saja aktor dan aktris yang akan berperan dalam film ini. Tim produksi tengah berusaha untuk mencari cast yang paling tepat sehingga bisa menjadi representatif buat masyarakat Cibeng seperti kisah yang akan diangkat.

Selain itu, Hendra Martono juga memilih terjun langsung sebagai sutradara karena sebuah alasan. Sebelumnya dia memang lebih sering menjadi produser.

"Karena skenarionya sebagian besar datang dari ide dia dan dia ingin film ini tidak digarap sembarangan. Selain itu, film ini juga ingin menyasar pasar baru yang berbeda dan unik," ujar produser Cinta 5 Unsur.

Selain pemeran utamanya belum diumumkan, sinopsis dan ancang-ancang tanggal tayang buat film ini juga masih dirahasiakan.

Hendra Martono Liem akan jadi sutradara di film Cinta 5 Unsur. Foto: dok. Istimewa

Cibeng atau Cina Benteng merupakan salah satu komunitas masyarakat Tionghoa paling tua di Indonesia. Ikon Cibeng paling populer hingga kini dan juga paling tua adalah kelenteng Boen Tek Bio di Taengrang. Tempat ini juga merupakan sebuah museum yang menampilkan kebudayaan Indonesia-Tionghoa pertama di Indonesia. Elemen-elemen inilah yang akan diselipkan nantinya dalam film Cinta 5 Unsur.

Museum Benteng juga jadi salah satu bangunan paling tua di Tangerang karena sudah berdiri sejak abad 17. Pengunjung bisa lebih banyak tahu soal budaya dan tradisi Cibeng di tempat ini. Setiap tahunnya, Festival Peh Cun juga digelar untuk menjaga tradisi.

Festival Peh Cun dilatarbelakangi banyak kisah, salah satunya cerita seorang jenderal yang bunuh diri di sungai. Rakyat yang mencintai jenderal tersebut berusaha mencari jenazahnya dengan perahu, sambil melemparkan nasi berbungkus daun bambu yang disebut bacang. Festival ini dilakukan di sungai Cisadane sejak lama dan pernah terhenti di tahun 1966 sebelum akhirnya diadakan lagi di era 2000-an.