Review The Matrix Resurrections: Kisah Cinta Neo dan Trinity

Review The Matrix Resurrections: Kisah Cinta Neo dan Trinity

Asep Syaifullah - detikHot
Rabu, 22 Des 2021 13:24 WIB
The Matrix Resurrection
Cuplikan adegan di The Matrix Resurrection. Dok. Warner Bros
Jakarta -

Penantian panjang para pecinta film sci-fi The Matrix akhirnya terbayarkan sudah lewat film keempat mereka bertajuk The Matrix Resurrections.

Film ini pun mengisyarakatkan bahwa itu bukanlah akhir dari perjalanan antara Neo (Keanu Reeves) dan Trinity (Carrie-Anne Moss) dalam melawan para mesin di dunia nyata maupun di The Matrix.

Ada banyak hal menarik dan penuh akan nostalgia yang dihadirkan di sana. Bagaimana sang sutradara Lana Wachowski mengeksekusi seluruh adegan yang hampir sempurna, karena ada beberapa kesalahan yang terjadi di depan kamera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alur film pun tak lagi seperti tiga film lainnya, kali ini cenderung lebih lambat. Penonton seolah diajak untuk beranalogi bagaimana jika sebenarnya 3 film yang telah mereka saksikan itu hanyalah khayalan dan dibuat untuk kepentingan sebuah game saja? Bagaimana jika Neo dan Trinity memang tak pernah ada?

Konsep tersebut hampir memakan setengah dari film berdurasi 148 menit bahkan hingga membuat penonton melupakan adegan-adegan aksi yang menjadi ciri khas film tersebut dan menyaksikan drama percintaan antara Thomas Andersson dan Tiffany yang menjadi meta antara Neo dan Trinity.

ADVERTISEMENT
The Matrix ResurrectionCuplikan adegan di The Matrix Resurrection Foto: Dok. Warner Bros

Sang kreator pun seolah dihadapkan pada dua pilihan, membuat sekuel dengan jalan cerita yang hampir sama atau membuat kisah baru dengan karakter tersebut. Dan mereka memilih pilihan kedua, sehingga menjadi warna baru bagi para pecinta film tersebut.

Mereka juga sempat 'mengejek' Warner Bros yang seolah memaksa-maksa menbuat sekuel dari game The Matrix, meskipun sang kreator, Thomas Andersson, sudah tak lagi ada ide dan lebih tertarik mengembangkan hal baru.

Bagi beberapa fans, mungkin akan sedikit kecewa saat melihat Keanu Reeves tak lagi seperkasa di film sebelumnya yang mana wajar karena ia pun menua bersama Carrie-Anna Moss.

Penampilan Jessica Henwick (Bugs) justru seolah menjadi penghubung di dalam cerita tersebut. Ia seolah diproyeksikan menjadi jelmaan dari Trinity pada film keempat itu.

Aksinya bersama Yahya Abdul-Mateen II (Agen/Morpheus) menjadi sebuah suguhan yang menarik sekaligus cukup segar. Dua karakter baru yang dihadirkan dengan kekaguman pada dua karakter lama menjadikan seolah fans yang bertindak seperti idolanya.

Bagi para fans yang mungkin tak mengikuti tiga film sebelumnya, tak masalah. Karena Lana bersama David Mitchell dan Aleksandar Hemon membuat kisah yang agak baru dengan bumbu nostalgia yang cukup berbeda hingga membuat para penonton bisa mengerti dengan mudah.

The Matrix Resurrection sudah bisa disaksikan di bioskop sejak hari ini, Rabu (22/12).




(ass/mau)

Hide Ads