Pada bulan September lalu, telah diselenggarakan acara Beijing International Film Festival. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa selebriti ternama.
Rupanya dalam pagelaran tersebut ada dua karya anak bangsa yakni film Susi Susanti: Love All dan A Man Called Ahok yang jadi perbincangan di dalam acara tersebut.
Beijing International Film Festival (BJIFF) pertama kali diselenggarakan pada tahun 2011. Acara tersebut menjadi momen dimana kumpulnya para sutradara, produser, pemilik bioskop, pemilik platform film berbasis online, perusahaan produksi film, investor, dan para aktor serta aktris dari seluruh dunia.
Dua film Indonesia dapat berpartisipasi dalam acara BJIFF karena ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, ASEAN China Center, dan Nanyang Bridge Media.
Baca juga: Gong Li, Wajah Manis Asia di Sinema Dunia |
Perlu diketahui bahwa Nanyang Bridge Media merupakan satu-satunya perusahaan Indonesia yang berada di Tiongkok. Mereka dikabarkan sangat aktif memperkenalkan budaya Indonesia di Tiongkok melalui film karya anak bangsa. BJIFF dilaksanakan pada 29 September 2021.
![]() |
Penayangan film Susi Susanti: Love All diputar di gedung bioskop Chao Art Center, Beijing sejak 23 September. Di hari berikutnya, film A Man Called Ahok juga turut ditayangkan.
Kedua film tersebut merupakan pilihan dari para juri yang hadir dalam acara BJIFF. Para juri ini terdiri dari sutradara dan artis terkenal Tiongkok, seperti Gong Li yang pernah memenangkan Golden Bear pada Festival Film Internasional Berlin tahun 1988. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh aktor dan aktris veteran Tiongkok di antaranya, Chen Daoming, Ge You, Jiang Wen, dan Liu Xiaoqing.
Duta besar RI yang berada di Tiongkok, yakni Djauhari Oratmangun mengungkapkan bahwa setiap orang bisa memahami karakter dan nilai-nilai yang ada dalam suatu bangsa melalui produksi filmnya.
Oleh karena itu, ia berharap penayangan dua film tersebut menjadi salah satu langkah dalam memajukan karya-karya anak bangsa agar dapat dinikmati oleh penggemar film di Tiongkok.
Simak Video "Before, Now & Then (Nana) Jadi Film Panjang Terbaik FFI 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/ass)