Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan film hasil adaptasi dari novel karya penulis terkenal, Eka Kurniawan dengan judul yang sama. Dalam film ini, naskah skenarionya ditulis langsung oleh Eka Kurniawan.
Baru-baru ini Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas telah berhasil meraih penghargaan International Golden Leopard di Locarno International Film Festival. Selain itu film ini juga telah tayang di Toronto International Festival Film 2021.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas unggul di antara film lain yang bersaing di sesi yang sama. Salah satunya adalah film Ethan Hawke yang berjudul Zero and Ones.
Edwin menorehkan sejarah buat sutradara Indonesia di ajang ini. Dia menjadi orang Indonesia pertama yang memenangkan Golden Leopard dalam Locarno Film Festival. Penghargaan bergengsi yang sebelumnya pernah dimenangkan oleh sutradara seperti Stanley Kubrick, Mike Leigh, Jafar Panahi, dan Jim Jarmusch.
Ini merupakan momentum juga buat film Indonesia di Locarno Film Festival 2021. Dalam lima tahun terakhir, baru kali ini film panjang dari Indonesia memenangkan hadiah utama di festival film bergengsi Eropa tersebut.
"Penghargaan ini semacam vaksin, booster, atau vitamin yang diharapkan mampu menguatkan kembali film Indonesia dan segenap jiwa raga pecinta film Indonesia di manapun berada," kata Edwin dalam rilis resmi yang diterima detikcom.
Film ini bercerita mengenai kisah dari Ajo Kawir (Marthino Lio) yang mengalami impotensi. Ia menderita impotensi lantaran terus dihantui oleh memori kelam, setelah ia menyaksikan sebuah tragedi pemerkosaan tragis pada masa lalu.
Ajo Kawir pun mulai menutupi masalahnya dengan cara mengubah sifatnya menjadi lebih keras agar tetap terlihat maskulin. Ia menjadi pribadi yang suka berkelahi dan tidak peduli dengan keadaan sekitar.
Ajo tidak pernah takut untuk berkelahi dengan siapapun, keberaniannya itu muncul lantaran ia ingin menutupi masalah impotensinya.
 Film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas Foto: Dok. Instagram |
Suatu hari Ajo Kawir bertemu dengan Iteung (Ladya Cheryl), sosok perempuan tangguh lainnya. Akhirnya Ajo menjalin kasih dengan Iteung. Ia sangat beruntung memiliki kekasih seperti Iteung yang bisa menerima dirinya ada adanya. Namun, tanpa sepengetahuan Ajo Kawir Iteung justru mendapatkan kepuasan dari teman baiknya, yaitu Budi Baik (Reza Rahadian).
Ajo juga memiliki sosok sahabat sejak kecil bernama Tokek (Sal Priadi). Tokek adalah sahabat yang selalu ada untuk Ajo Kawir dan sedia untuk membantunya menyelesaikan masalah tersebut. Ajo Kawir nantinya juga akan bertemu dengan Jelita (Ratu Felisha) yang berhasil kembali membangkitkan gairahnya.
Film yang disutradarai oleh Edwin ini menjadi momen comeback dari Ratu Felisha di dunia seni peran. Namun penampilannya nyaris tak bisa dikenali karena makeup prostetik yang dikenakannya itu.
Ia pun harus selalu bangun sangat pagi jika ada syuting karena persiapan untuknya membutuhkan waktu berjam-jam.
 Film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas Foto: Dok. Instagram |
"Saya harus bangun pagi terus. Panggilan syuting yang lain itu, kan, biasanya jam 6 atau 7. Gue doang yang dari jam 3. Karena buat masang makeup, kan," ungkap Felisha beberapa waktu lalu.
"Tapi, enggak apa-apa, sih, seru juga. Sambil di makeup gue bisa tidur. Jadi, enggak apa-apa," sambungnya.
Sederet bintang ternama juga turut serta membintangi film ini seperti Marthino Lio sebagai pemeran utama, Ladya Cheryl, Reza Rahadian, Cecep Arif Rahman, Djenar Maesa Ayu, hingga Lukman Sardi, Piet Pagau dan Christine Hakim.
Simak Video "Ratu Felisha Bersyukur Bisa Main Film Lagi di Masa Pandemi "
[Gambas:Video 20detik]
(ass/ass)
