.webp)
Ada banyak karakter film yang tak kuat melawan perkembangan zaman dan dipaksa menghilang atau hanya menjadi sekadar arsip saja. Namun James Bond masih bisa eksis dan tetap digemari oleh beberapa generasi hingga saat ini.
Hal ini tentunya membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah resep khusus yang digunakan mereka untuk membuat film waralaba tersebut tetap bertahan selama ini.
Sutradara No Time To Die, Cary Joji Fukunaga, pun membuka rahasianya itu dalam wawancaranya bersama detikcom. Ia menyebut karakter James Bond bisa berubah mengikuti perkembangan zaman sehingga dapat diterima oleh masyarakat kapanpun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kupikir karakter tersebut harus selalu berubah mengikuti zaman. James Bond adalah sebuah karakter yang berubah secara konstan dan itu selalu diperbarui dengan berbagai cara. Orang-orang pun bisa menyaksikannya di bioskop atau mungkin nanti di televisi, dan hal itu menjadi sebuah perjalanan budaya dari karakter ini serta bagaimana ia dikagumi di seluruh dunia," ujarnya.
Meski begitu ada sebuah hal yang tak bisa berubah dan menjadi ciri khas dari karakter tersebut sejak pertama kali dibuat oleh Ian Fleming pada 1953 lalu.
"Kupikir hal yang muncul dari pengalaman Ian Fleming usai mengalami Perang Dunia ke-2 menjadi akar dari karakter itu. Jadi itu adalah DNA dari karakter tersebut yang tak akan pernah berubah," terangnya.
Ian Fleming membuat karakter tersebut dalam 12 novelnya dan juga dua koleksi cerita pendek tentang agen mata-mata Inggris tersebut.
Hingga saat ini sudah ada 25 film James Bond yang dibuat dan No Time To Die menjadi yang terkini.
Bahkan karakter James Bond masuk dalam urutan tiga besar karakter paling berpengaruh di dalam dunia film yang dibuat oleh American Film Institute pada 2005 lalu.
(ass/dal)
