Film The Tomorrow War sempat menjadi sorotan publik Tanah Air beberapa waktu lalu usai kemunculan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama kurang lebih satu detik dan menjadi pro-kontra.
Ada yang memuji penampilannya tersebut, adapula yang nyinyir dan mengungkit jika itu hanya footage. Namun di balik itu semua, bagaimana penilaian keseluruhan film yang dibintangi Chris Pratt tersebut?
Dari banyak review yang ditulis di media-media luar rata-rata mereka tak memberikan respons baik. Bahkan banyak sekali kritikan yang diberikan pada film fiksi ilmiah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Guardian berbaik hati dengan memberi tiga bintang untuk film tersebut yang terbantu dengan penampilan Chris Pratt dan Betty Gilpin.
IGN sendiri memberikan kritik keras dengan menyebutkan jika itu adalah sebuah film bodoh yang tak memiliki alur cerita original dan naskah dengan candaan basi.
Sedikit pembelaan diberikan oleh Vulture. Meski menyebutkan film itu sangat bodoh, namun mereka menuliskan jika aksi Chris Pratt masih mengasyikan untuk ditonton, walaupun bikin bingung.
"Itu seperti Edge of Tomorrow bertemu dengan Tenets lalu Interstellar dan dicampur dengan Independence Day serta Aliens, namun tanpa otak. Meski begitu ini masih mengasyikan, karena alurnya yang cepat," tulisnya.
Disutradarai oleh Chris McKay yang sebelumnya menyutradarai The Lego Batman Movie (2017). Film The Tomorrow War rilis di layanan streaming Amazon Prime Video sejak 2 Juli.
Film tersebut berkisah tentang sekelompok penjelajah waktu tiba dari tahun 2051. Mereka muncul dengan sebuah pesan penting. Pesan tersebut adalah manusia akan kalah dalam perang melawan spesies asing (alien) yang mematikan.
Cuma ada satu harapan untuk bertahan hidup, banyak tentara dan warga sipil masa kini diangkut ke masa depan dan bergabung dalam pertempuran.
Mantan tentara yang kini menjadi guru biologi, Daniel Forester (Chris Pratt), menjadi salah satu orang yang berangkat ke masa depan. Meski sempat dilarang istri dan anaknya, ia tetap berangkat ke masa depan demi menyelamatkan bumi.
Daniel melewati serangkaian proses sebelum dikirim ke tahun 2051 bersama orang lain, salah satunya adalah perangkat pada lengan yang membuatnya bisa melakukan perjalanan waktu menuju masa depan.
Meski sulit, Dan tetap berjuang untuk melawan alien sekuat mungkin demi meraih kemenangan. Ia hanya ingin menyelamatkan bumi dan keluarganya agar bisa terus hidup di masa mendatang.
(ass/dar)