.webp)
Marvel merilis trailer perdana Shang-Chi and The Legend of the Ten Rings. Simu Liu memerankan sang legenda Kung Fu dalam semesta Marvel.
Dari cuplikan trailer tersebut, terungkap pula kemunculan Tony Leung serta peran yang dimainkan Awkwafina.
Dari adaptasi seri komiknya yang rilis di tahun 1983, berikut latar belakang cerita Shang-Chi dalam film dikulik dari trailer perdananya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Peran Tony Leung
Aktor Tony Leung ambil bagian memerankan villain bagi Simu Liu. Karakternya sekaligus digambarkan ayah bagi Shang-Chi bernama Wenwu.
Ia merupakan pemimpin organisasi Ten Rings dalam cerita. Kabarnya ia merupakan gabungan dari dua karakter yang disatukan dalam film ini.
2. Tony Leung di balik The Mandarin
Sebagai pemimpin organisasi Ten Rings, Wenwu memiliki gelar serupa Trevor Slattery dalam Iron Man 3. Keberadaan Wenwu menggabungkan unsur-unsur Mandarin. Nama asli Mandarin di komik tak diketahui setelah 57 tahun, namun dia menggunakan banyak alias selama bertahun-tahun.
Dalam film kali ini, karakter Wenwu mengambil banyak persona di Marvel Cinematic Universe termasuk persona sosok The Mandarin. Hal itu disampaikan oleh produser Jonathan Schwartz.
"Saya pikir orang-orang berharap sosok The Mandarin digambarkan sebagai sebuah sosok. Namun bukan seperti itu yang mereka dapatkan. Karakter Wenwu diharapkan dapat berhasil mencerminkan villain yang lebih kompleks," ungkap sang produser.
3. Hadirnya karakter komik Razor Fist
 Razor Fist dalam Shang-Chi and The Legend of the Ten Rings Foto: (dok. Marvel) |
Shng-Chi juga memperkenalkan karakter baru. Cuplikan yang ada pada trailer menampilkan hadirnya Razor Fist yang juga merupakan antagonis dalam cerita.
Bintang Creed 11, Florian Munteanu memerankan karakter tersebut.
4. Drama keluarga
Shang-Chi tak hanya menceritakan tokoh jagoan berlatar Asia dalam cerita. Adegan aksi dalam film membalut kisah drama keluarga tentang sosok utama dengan sang ayah.
"Itu adalah sesuatu yang dimasukkan pada awal percakapan kami, gagasan untuk mengambil keluarga yang hancur ini dan latar belakang keluarga yang sangat gelap, bahkan kejam dan melihat apa yang terjadi pada seorang anak dari waktu ke waktu," ungkap produser Jonathan Schwartz.
Shang-Chi memiliki hubungan yang buruk dengan sang ayah usai mengetahui dirinya dijadikan alat pembunuh dalam cerita komiknya. Sejak kecil dirinya dilatih keras menjadi seorang petarung hingga kemudian sebuah peristiwa membuka matanya atas sikap sang ayah yang sebenarnya.
5. Didominasi orang Asia
Shang-Chi and the Legend of Ten Rings dijanjikan sebagai film terbaik oleh Marvel. Dalam skala rangkaian adegan aksi, film ini dibanding-bandingkan dengan film-film Marvel sebelumnya.
"Setiap pukulan memiliki arti, setiap gaya bertarung memiliki arti, dan cerita diceritakan secara visual dengan sangat baik," ungkap produser Marvel, Jonathan Schwartz berpromosi.
Penulis skenario film ini menggambarkan Shang-Chi sebagai penggambaran modern yang menghindari stereotip terhadap orang Asia.
Tak hanya dibicarakan di antara produser, penulis skenario dan sutradara, topik tentang Asia juga disinggung bersama dengan tim produksi lainnya. Film ini disebut melibatkan 98 persen pekerja film di balik layar keturunan Asia.
(doc/dar)
