Bintang Marvel Imbau Hentikan Tindakan Rasialisme pada Orang Asia

Bintang Marvel Imbau Hentikan Tindakan Rasialisme pada Orang Asia

Asep Syaifullah - detikHot
Sabtu, 13 Mar 2021 06:29 WIB
Bintang Shang Chi, Simu Liu.
Foto: Dok. Instagram/simuliu
Jakarta -

Kejadian pemukulan dan tindak kekerasan hingga rasisme yang menimpa orang-orang Asia di Amerika Serikat menjadi topik di seluruh berita saat ini. Banyak media pun menuliskan jika kejadian tersebut meningkat pesat usai terjadinya pandemi COVID-19.

Dilansir dari BBC, disebutkan jika ada ribuan kasus yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Ada yang diludahi, dilecehkan secara verbal dan fisik hingga kekerasan fisik yang menyebabkan seorang pria berusia 75 tahun mengalami mati otak.

Kejadian itu pun mengundang rasa prihatin dari bintang Marvel, yakni Simu Liu. Pemerang Shang Chi itu menyampaikan ketakutan dan kekhawatirannya pada keadaan saat ini. Hal itu dituangkannya dalam tulisan di Variety.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku khawatir dengan orangtua ku saat ini. Dulu justru sebaliknya, mereka yang selalu menjaga diriku, selalu menemukan kehebohan kapan pun aku pulang ke rumah. Kini hal tersebut telah berbalik, aku jadi orang yang khawatir," tulisnya.

"Apakah kau mendengar apa yang terjadi pada pria Thailand-Amerika yang sedang joging?? Kau tahu apa yang terjadi di luar sana? Kalian harus menjauh dari orang-orang (tersebut)!!" tambahnya.

ADVERTISEMENT

Aktor berusia 31 tahun itu pun menjelaskan jika dirinya begitu takut jika kedua orangtuanya bisa saja menjadi korban tindakan rasis yang tengah marak di sana.

"Kebanyakan dari kalian mungkin tak akan mengenali orang tuaku saat ada di barisan antrean di swalayan atau pun saat melewati mereka di jalanan. Seperti halnya imigran lainnya, mereka adalah sebuah bagian dari minoritas yang tak terlihat yang datang ke sebuah negara baru dan berusaha untuk membuat dirinya kecil dan tak terlalu diperhatikan.

"Mereka tersenyum dan mengangguk pada semuanya, membayar pajak, tak pernah membuat kerusuhan dan tak pernah ingin membuat orang-orang tak nyaman," terangnya.

Kekerasan tersebut yang terus terjadi di Amerika Serikat melahirkan sebuah generasi dan kebencian baru yang mungkin saja tak akan berujung. Oleh karena itu saat ini pun gencar dilakukannya kampanye untuk menghentikan kekerasan dan tindakan rasis pada orang Asia yang diusung oleh organisasi bernama STOP AAPI Hate.

Mereka memberikan platform bagi para korban atau pun saksi mata yang melihat tindakan kekerasan. Pada tahun lalu saja, sudah ada 2.800 laporan di situs tersebut dan terus bertambah hingga saat ini.




(ass/srs)

Hide Ads