Film Marvel Black Widow tampaknya harus benar-benar ditunda lagi penayangannya. Ada beberapa alasan yang membuat kemungkinan Marvel Studios kembali menunda film superhero solo Black Widow tersebut.
Seperti laporan dari Variety, Amerika Serikat dan mancanegara masih berjuang dengan pandemi virus Corona sehingga mengajak orang untuk datang ke bioskop masih diragukan. Alasan kedua, vaksin belum bisa menyebar ke semua masyarakat.
Sebagian film Marvel sudah ada yang tayang secara streaming di Disney +. Petinggi Marvel pun diminta untuk kembali memperhitungkan situasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Deretan Film yang Ditunggu di 2021 |
Presiden dan produser Marvel Studios, Kevin Feige, menjelaskan kepada Comicbook, tentang peluang Black Widow tetap tayang di bioskop ketimbang Disney +.
"Maksud saya, kepercayaan diri jadi tidak ada apa-apanya di dunia karena tidak ada yang tahu ke depannya bagaimana dengan pandemi dan virus Corona," tutur Kevin Feige.
Awalnya, ia menegaskan penundaan selama setahun akan memberikan jeda yang panjang saat pandemi. Meski harapan itu mulai ada, tapi Kevin Feige merasakan pesimis.
"Penundaan setahun, aku harap cukup. Sekarang kan ada vaksin di luar sana. Kita lihat saja, aku harap juga begitu. Aku juga ingin segera kembali ke bioskop bersama orang-orang," katanya.
Film Black Widow yang menampilkan Scarlett Johansson awalnya dijanjikan tayang pada 2020 tapi ditunda sampai ke 7 Mei 2021.
Jika melihat lagi deretan jadwal yang dibuat Disney+, serial WandaVision saat ini tayang streaming. The Falcon and the Winter Soldier dijadwalkan juga tayang perdana di Disney+ pada 19 Maret, Black Widow pada 7 Mei, Loki pun memulai debut di Disney+ pada Mei.
Kemudian film Shang-Chi and the Legend of the Ten tayang di bioskop pada 5 November, lanjut Ms Marvel dan Hawkeye di Disney+ pada akhir 2021. Film solo Marvel Spider-Man 3 dijadwalkan tayang di bioskop pada 17 Desember 2021.
(tia/dal)