.webp)
Laura Basuki keluar sebagai pemenang penghargaan kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia 2020. Ini merupakan Piala Citra kedua buat Laura Basuki.
10 tahun yang lalu, Laura Basuki menyabet Piala Citra pertamanya lewat film Tiga Hati, Dua Dunia, Satu Cinta. Sebuah film drama percintaan tentang perbedaan budaya dan agama. Dalam film tersebut, Laura Basuki berperan sebagai Delia dan beradu akting bersama Reza Rahadian.
10 tahun berselang Laura Basuki kembali diganjar penghargaan yang sama. Satu Piala Citra lagi berhasil dia bawa pulang lewat perannya sebagai Susi Susanti di film Susi Susanti: Love All.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat mengobrol dengan detikcom beberapa waktu lalu, Laura Basuki mengakui bahwa dirinya tidak berekspektasi kemenangan di Festival Film Indonesia tahun ini. "Semuanya (nominator) punya kekuatannya masing-masing," katanya mengomentari deretan nominator di kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik.
 Nominasi Kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia 2020 Foto: dok. YouTube FFI |
Lebih lanjut lagi mengenai setiap proyek yang diperankannya, Laura Basuki memang tidak pernah mematok harus mendapatkan Piala Citra saat mengambil sebuah proyek. Namun menekankan pada proses dan bagaimana menampilkan karakter dengan sebaik-baiknya.
"Aku memang tidak setiap tahun dinominasikan karena tidak setiap tahun aku mendapat karakter yang bersinar di film. Jadi ketika suatu hari aku mendapat nominasi, pasti seneng banget. Karena setiap kali mendapat peran, nggak pernah tuh mikir wah harus main sebagus mungkin supaya dapet Piala Citra. Nggak pernah kayak gitu. Jadi yang dipikiran waktu menerima film Susi Susanti itu cuman gimana caranya aku nggak pingsan selama syuting," lanjut Laura Basuki.
Gelaran Festival Film Indonesia 2020 ini dilihatnya sebagai sebuah momentum yang penting. Mengingat selama masa pandemi, industri perfilman Indonesia memang terkena dampak yang cukup besar.
 Laura Basuki jadi Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia 2020 Foto: dok. YouTube FFI |
Kini semua sudah berangsur normal meski dengan berbagai protokol kesehatan. Laura Basuki pun menilai gelaran FFI tahun ini sebagai sebuah perayaan dan ajang buat silaturahmi setelah lama karantina di rumah saja selama pandemi.
"Lebih kepada kita merayakan Festival Film Indonesia. Semua yang masuk nominasi adalah semua yang sudah dikurasi oleh para dewan juri. Jadi semua udah memberikan yang terbaik dan semaksimal mungkin. Jadi bukan urusan menang atau kalah, tapi lebih kepada kita bisa menikmati acara ini bersama-sama, bertegur sapa satu sama lain. Apalagi setelah kita karantina di rumah cukup lama, meskipun jarak jauh, atau virtual," lanjut Laura Basuki.
Piala Citra pertama yang diboyongnya tahun 2010 kini dipajang bersama deretan piala lain di sebuah rak buku di rumah. Di rak buku yang sama dia juga menyimpan koleksi bacaannya.
"Ada aku punya rak buku, itu ada kotak-kotaknya kan, masing-masing ada buku fiksi, ada majalah, ada buku anak-anak, nah itu ada satu kotak kosong yang isinya piala-piala itu sih," terang Laura.
Tapi rupanya Laura Basuki belum menyiapkan tempat buat memajang Piala Citra keduanya.
"Nggak lah kalau nyiapin terus nggak bawa kan malu juga. Hahaha. Ah nggak tahu ah! Pokoknya nothing to lose, datang bacain nominasi, jadi duta," tandasnya.
Laura Basuki berhasil membawa pulang satu Piala Citra dari ajang Festival Film Indonesia 2020 yang digelar pada Sabtu (6/12/2020) malam. Salah satu kotak-kotak dari rak buku itu pun kini kedatangan teman baru, sebuah Piala Citra lain buat menemani Piala Citra pertama yang didapatkannya 10 tahun lalu.
Lihat daftar lengkap pemenang Festival Film Indonesia 2020 di sini:
Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2020 |
