.webp)
Film dokumenter drama Kemarin, milik grup band Seventeen akan segera dirilis untuk menghibur publik dan fans. Film berdurasi 55 menit itu berkisah tentang awal mula terbentuknya Seventeen pada 1999.
Grup band asal Yogyakarta itu diceritakan berawal dari hobi empat orang anak SMA pada dunia musik. Mereka mengawali karier sedari awal hingga bertemu Doni atau Yohan Saputro yang akhirnya menyandang sebagai vokalis pertama Seventeen.
Karier melonjak naik, Seventeen mulai dikenal publik lewat album pertamanya, Bintang Terpilih yang rilis pada 17 Juli 2003.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan mereka penuh lika-liku. Tentunya gonta-ganti personel pun turut terjadi pada band yang membesarkan nama Riefian Fajarsyah atau Ifan selaku vokalis hingga saat ini.
Film Kemarin turut menceritakan awal mula bergabungnya Ifan dengan band yang dikenal dengan lagu Selalu Mengalah itu. Dalam film, Ifan mengaku menjadi pemenang dari ajang pencarian vokalis band Seventeen.
Tak hanya itu, cerita mengenai musibah yang melanda mereka akibat Tsunami Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018 pun turut menjadi salah satu narasi dari dokumenter ini. Tsunami itu faktanya merenggut beberapa kru dan personel dari Seventeen.
M Awal Purbani, Herman Sikumbang, Windu Andi Darmawan yang merupakan personel aktif Seventeen pun meninggal dunia karena tsunami itu.
Ifan yang saat itu turut dilanda tsunami mengaku nasibnya terkatung-katung tak menentu di tengah laut yang jauh dari daratan. Hal ini juga dijelaskan secara lengkap dalam film Kemarin.
 Film dokumenter Seventeen Foto: Film dokumenter Seventeen |
Beberapa narasi dari mantan personel, mantan manager, mantan label, hingga keluarga yang ditinggalkan pun turut mengemas keharuan film garapan Upie Guava ini. Video-video kenangan mereka turut menjadi pendukung jalannya cerita.
Seperti yang diketahui sebelumnya, film ini dijadwalkan akan tayang pada 23 April 2020. Film ini juga sudah merilis poster dan teaser pada Desember 2019.
Lantaran pandemi COVID-19 di Tanah Air, film Kemarin turut terkena dampaknya. Film ini mengalami pengunduran tayang dan akan mulai diputar diseluruh bioskop Tanah Air mulai 3 Desember 2020.
(pig/aay)
