Darren Aronofksy berbagi cerita tentang pengalamannya sebagai sutradara. Dikenal menyutradarai Black Swan, ia juga pernah mengadaptasi kisah berdasarkan Alkitab, Noah.
Film tersebut dirilis pada tahun 2014. Dalam perbincangan di acara Mola Living Live dengan Timo Tjahjanto dan Rayya Makarim, Darren Aronofsky ditanya tentang motivasinya membuat film relijius semacam Noah.
Ia menyebut, ada beberapa faktor dirinya tertarik untuk membuat cerita tersebut. Salah satunya ia memberi penjelasan dari sisi penceritaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Romulus: Permainan Takhta yang Memikat |
"Aku rasa, kisah tentang awal-awal Injil hadir adalah dongeng yang hebat. Dan cerita-cerita itu disampaikan berulang-ulang kali dari dulu. Jadi kalau ditanya kenapa aku mau membuat film ini, ya itu alasannya," ungkap Darren Aronofsky lewat siaran video secara langsung.
Selain itu, poin cerita tentang Noah sejalan dengan visinya mengenai lingkungan. Noah membuat bahtera raksasa di mana ia membawa banyak hewan untuk ia selamatkan dari bencana air bah, hal-hal semacam itu disebut Darren Aronofsky sejalan dengan isu lingkungan di masa modern seperti saat ini.
"Noah menceritakan tentang lelaki yang menyelamatkan banyak hewan untuk ia bawa serta. Aku rasa ada banyak kesamaan yang terjadi di masa sekarang berhubungan dengan alam dan lingkungan termasuk bagaimana saat ini perlahan permukaan air laut semakin tinggi," tuturnya.
Selain film, sutradara Darren Aronofsky yang kini berusia 51 tahun ini mengatakan, dirinya memang memiliki perhatian lain yakni terhadap lingkungan. Ia mengaku ikut serta dalam organisasi pemerhati lingkungan sejak beberapa tahun lalu.
Maka tak asing bila dirinya selalu menyelipkan tentang isu lingkungan dalam cerita dan film yang ia buat.
"Dalam Noah misalnya, hal-hal tentang apa yang terjadi pada alam saat itu rasanya sesuai dengan keadaan dunia saat ini," katanya.
Darren Aronofsky hadir menjadi tamu selanjutnya di acara Mola Living Live pada November ini. Sebelumnya Mola Living Live juga menghadirkan Sharon Stone dan beberapa tokoh lain di antaranya Mike Tyson dan sutradara Luc Besson.
(doc/nu2)