Sensasi Nonton Bioskop di Era New Normal

Sensasi Nonton Bioskop di Era New Normal

Hanif Hawari - detikHot
Kamis, 22 Okt 2020 08:05 WIB
Sejumlah bioskop di Ibu Kota mulai buka seiring dengan keluarnya surat keputusan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka boleh buka dengan syarat menerapkan sejumlah protokol.
Bioskop buka lagi / Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Keinginan untuk menonton film di bioskop akhirnya bisa terwujud. Pemerintah sudah mengizinkan pembukaan bioskop setelah lama tutup imbas COVID-19.

Ingin merasakan sensasinya, tim detikcom mendatangi salah satu bioskop yang buka di wilayah Jakarta. Tepatnya di CGV mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2020).

Ketika tiba di pintu masuk bioskop, tim detikcom disambut dengan seorang petugas yang menyapa seraya meminta kami memindai barcode yang tertera pada sebuah papan. Katanya, pemindaian itu berguna untuk mencatat seluruh data pengunjung CGV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CGVCGV Foto: (Hanif/detikhot)

Petugas lain kemudian menempatkan thermo gun di atas dahi. Kami diperbolehkan masuk jika suhu tubuh kami berada di bawah batas, yaitu 37,5 derajat celsius. Tentu, petugas itu juga memastikan kami mengenakan masker dan tidak akan melepaskannya.

ADVERTISEMENT

Setelah lolos pemeriksaan awal, kami langsung menuju loket pengambilan tiket di samping kiri pintu masuk. Kami memang sengaja membeli tiket secara online, sesuai anjuran CGV yang telah diumumkan beberapa hari lalu.

Kemudian, kami memasukkan kode pembayaran pada sebuah layar sentuh. Tak lama kemudian, tiket tercetak pada mesin di sebelah layar. Setelah itu, tak lupa kami membersihkan tangan dengan hand sanitizer yang telah disediakan di sudut loket.

Bioskop CGVBioskop CGV Foto: (Hanif/detikhot)

Tiket sudah di tangan, hati pun begitu antusias bak ingin meluapkan rindu pada kekasih. Maklum, kami tak pernah menginjakkan kaki di bioskop sejak Maret 2020. Ya, kalau Anda lupa, kami ingatkan bahwa pandemi COVID-19 telah berlangsung 7 bulan lamanya.

Film yang kami tonton, Peninsula, ditayangkan di auditorium nomor 7 yang terletak di pojok sebelah kanan, dekat kamar mandi eksklusif di bioskop itu. Tak perlu menunggu lama, kami memasuki auditorium dengan perasaan riang.

Auditorium CGV Grand Indonesia tampak serupa seperti 7 bulan lalu, masih luas dan didominasi dengan warna biru dongker pada kursi-kursinya. Namun, jelas ada perbedaan mencolok dari ruangan yang selama ini menanyangkan ratusan film tersebut.

Ya, bangku auditorium tidak dipadati penonton, seperti biasanya. Bangku-bangku yang semula bebas ditempati, kini sebagiannya dihiasi oleh tanda "X", tanda yang berarti tidak ada orang yang boleh menduduki bangku tersebut.

CGVCGV Foto: (Hanif/detikhot)

Tanda "X" itu ditempel di dua bangku yang berselingan dengan satu bangku tanpa tanda "X". Bangku yang bersih dari tanda "X" berarti boleh diduduki penonton, jatahnya hanya 25% dari kapasitas normal auditorium, sesuai paraturan pemerintah.

Tim detikcom memilih bangku yang paling atas, tepatnya di baris A, bangku nomor 10 dan 13. Sebentar lagi, sensasi yang dirindukan itu akan datang. Lampu dimatikan, layar lebar mulai berkelap-kelip. Selamat datang di pengalaman menonton film di bioskop dengan protokol kesehatan!

Dua jam berlalu, Peninsula yang menegangkan telah diceritakan hingga tamat. Lampu auditorium kembali dinyalakan. Aneh, mengapa sensasinya jauh berbeda dari sensasi yang telah kami rindukan. Rasa kangen kami seperti tak sepenuhnya terobati.

Rasanya seperti menonton film di rumah sendiri, karena tim detikcom memang hanya ber-10 di auditorium yang sungguh luas itu. Namun, entah karena ruangan yang begitu dingin atau karena tak bersebelahan dengan siapa pun, rasanya seperti dihantui kejanggalan.

Jelas, hal itu bukan karena jalan cerita Peninsula yang mengerikan, tapi karena sebuah kebiasaan yang belum lama diterapkan. Jujur, kami tidak biasa menonton film di bioskop yang sepi penonton, menyaksikan pertunjukan tanpa mengunyah popcorn, atau menutupi separuh wajah kami dengan kain bernama masker.

Seraya mencerna sensasi apa yang baru kami rasakan, tim detikcom meninggalkan auditorium dan langsung menuju kamar mandi. Tak hanya untuk buang hajat, tetapi juga untuk memastikan bahwa tangan kami sudah bersih dari sisa-sisa kuman di bangku bioskop tadi.




(hnh/doc)

Hide Ads