Bioskop Jakarta Buka untuk 25 Persen Penonton, Produser Teriak

Bioskop Jakarta Buka untuk 25 Persen Penonton, Produser Teriak

Devy Octafiani - detikHot
Selasa, 13 Okt 2020 15:09 WIB
Sembilan bioskop di Kota Bandung kembali beroperasi. Pengoperasian sejumlah bioskop itu dilakukan meski Kota Bandung tengah berstatus zona merah COVID-19.
Produser keberatan bioskop dibuka untuk 25 persen penonton / Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Jakarta -

Tak semua menyambut bioskop di Jakarta sudah mendapat izin dibuka. Hal ini berkaitan dengan aturan baru yang ditetapkan Pemprov DKI terkait jumlah penonton.

DKI menerapkan aturan kapasitas 25 persen penonton di dalam studio. Jumlah tersebut dinilai memberatkan. Hal ini datang dari suara para produser film yang menilai jumlah tersebut terlalu kecil.

"Mereka memikirkan untung dan ruginya. Itu kan bisnis, boleh ditoleransikan, tapi jangan kebanyakan sampai 25 persen," ungkap Djonny Syafruddin, ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, bioskop sudah bisa kembali beroperasional. Namun para produser mempertimbangkan soal aturan kapasitas bioskop tersebut.

"Belum tahu kapan buka. Kita mau aja buka besok pagi tapi kalau film-filmnya nggak ada gimana? Kita kan tergantung pada film," urai Djonny.

ADVERTISEMENT

Beberapa daerah sudah membuka layar kembali, salah satunya di Bandung. Namun bila bioskop di DKI belum sepenuhnya beroperasi, maka sulit bioskop-bioskop di daerah untuk membuka operasional dalam waktu lama.

"Daerah buka udah 50 persen kapasitasnya, nggak ada masalah. Masalahnya daerah nggak bisa buka banyak karena filmnya kan di DKI. Semua dari DKI. Produser maunya putar dulu di DKI tapi DKI cuma ngasih kapasitas 25 persen," kata Djonny lagi.

Pemprov DKI membuka izin bioskop sejak ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Transisi mulai 12 Oktober. Dua jaringan bioskop, XXI dan CGV punya tanggapan khusus terhadap aturan kapasitas 25 persen untuk bioskop.

"Sejauh ini masih dibahas di internal dulu untuk rencana pembukaan kembali," ungkap Hariman Chalid, PR CGV.

Jaringan bioskop XXI juga mengungkapkan tanggapan senada.

"Kami akan mempelajari regulasi tersebut lebih lanjut," ungkap Dewinta Gutagaol, Head of Corporate Communication & Brand Management, Cinema XXI lewat pernyataan resmi.




(doc/nu2)

Hide Ads