Pandemi membuat pembuatan sebuah produksi film harus menyesuaikan diri. Salah satunya dengan meminimalisir kontak langsung dari satu orang ke orang lain.
Sekadar informasi, sebelum syuting berlangsung, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan para pemain, sutradara hingga penulis cerita atau skenario. Yakni reading di mana talent atau aktor mempelajari karakter yang akan diperankan. Selain itu mendiskusikan konsep film dari cerita yang telah ditulis.
Biasanya, proses tersebut melibatkan kehadiran aktor dan aktris di waktu yang sama di satu tempat. Namun mengingat situasi pandemi, kehadiran dan kontak langsung masing-masing pemain juga sutradara dan penulis yang terlibat dikurangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai kalau di rumah aja itu berhenti semua prosesnya. Nah di situ kita berproses dengan online. Yang namanya pre-production meeting, ngobrolin konsep, reading antar pemain lebih ke pendalaman karakternya, itu dilakukan secara virtual. Ternyata memang bisa," ungkap Gina S Noer.
Sutradara Dua Garis Biru ini baru saja merampungkan produksi untuk film keduanya, Cinta Pertama, Kedua & Ketiga.
Mereka baru berkumpul pada hari H syuting dilakukan. Diungkapkan Gina S Noer, kesehatan kru dan pemain menjadi hal utama yang diperhatikan pada proses syuting di momen pandemi seperti ini.
Dalam tayangan behind the scene Cinta Pertama, Kedua & Ketiga, diperlihatkan bagaimana satuan petugas kesehatan berbaju APD siap memantau kesehatan kru yang terlibat selama proses syuting berlangsung.
"Sebelum pandemi, mungkin sudah take for granted kesehatan kru kurang diperhatikan. Sekarang di masa pandemi kami membentuk satgas antiCovid-19. Mereka terdiri dari dokter juga suster yang memastikan suhu tubuh kru sampai tersedianya hand sanitizer sampai tempat cuci tangan tersedia," ungkap Gina.
Diungkapkan Chand Parwez, film ini tengah melalui proses editing. Serupa dengan proses produksi, proses editing juga tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Rapid test tetap jalan terus. Siapapun yang habis beraktivitas di luar terus balik ke ruang editing, sebelum masuk harus rapid test lagi," tukas sang produser.
(doc/dar)