Artis muda Arbani Yasiz didapuk dalam film Ranah 3 Warna dan menjadi tokoh utama di dalamnya. Arbani mengaku banyak tantangan yang kian ia hadapi pada filmnya ini.
Dijelaskan Arbani, ia bahkan banyak belajar berbagai bahasa di film garapan Guntur Sueharjanto. Mulai dari bahasa Minang, Arab Saudi, Inggris dan Prancis.
Bagi Arbani yang tak memiliki keturunan Padang, belajar bahasa dan logat Minang menjadi hal yang menantang pada projectnya ini. Hal ini juga menjadi kali pertama Arbani melakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PR (pekerjaan) saya banyak, kayak (belajar) bahasa Minang, belum lagi Arab, Inggris, terus juga Prancis," ujar Arbani saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (30/7/2020).
"Karena ini pertama kalinya saya dapat karakter dimana yang mempunyai aksen Minang dan terus saya bukan orang Minang. Nah pas dapat kerakter ini ya saya pelajari dulu dan itu berat banget sih," sambung Arbani.
Tak berhenti sampai situ, Arbani juga mengaku sangat menguras emosi untuk beradu akting pada film ini. Banyak konflik yang diciptakan dari tokoh yang dilakoninya.
"Di sini emosionalnya itu si Alif (tokoh yang diperankan Arbani) emang bener-bener diteken banget, di push banget emosionalnya. Konflik-konfliknya juga konflik yang berat," jelasnya.
Arbani mengaku hampir seluruh skenario pada film ini menampilkan aktingnya. Disebut Arbani, ia selalu bertemu dengan semua pemain di film ini. Tentunya Arbani juga diharuskan membangun chemistry dengan semua tokoh pada film ini.
"Jujur syuting Ranah 3 Warna ini sangat-sangat menguras emosi. Sangat-sangat saya ngerasa kayak film ini karena skenarionya 90 persen Alif semua," tuturnya.
"Saya itu Alif hampir ketemu sama setiap pemain yang ada pada film itu pasti ketemu semua. Terus berarti chemistry juga banyak sama orang-orang lain belum lagi," lanjutnya.
Diketahui, film Ranah 3 Warna diadaptasi dari novel dengan judul yang sama milik Anwar Fuadi. Proses syuting hingga editing pun sudah diselesaikan dan film ini siap tayang di bioskop.
(pig/tia)