Dunia film tengah beradaptasi dengan situasi pandemi yang membuat operasional bioskop vakum. Tak sedikit film yang kini tayang secara OTT atau lewat streaming.
Namun tak semua film sebetulnya layak ditayangkan lewat streaming. Baru-baru ini, Tom Hanks punya keluhan serupa tentang hal itu.
Ia disebut kecewa film terbarunya berjudul Greyhound dirilis langsung ke jalur streaming lewat Apple TV. Greyhound menambah daftar film yang melewatkan tahapan tayang di bioskop seperti beberapa film lain. Di antaranya SCOOB!, The King of Staten Island, dan Artemis Fowl.
"Sebuah kekecewaan yang absolut. Aku tak bermaksud membuat marah para petinggi Apple tapi ada perbedaan pada kualitas gambar dan suara ketika film tayang secara streaming," ungkap Tom Hanks dilansir ScreenRant.
Banyak film-film yang nasibnya tayang di layar lebar masih belum jelas di tahun ini. Tak sedikit jaringan bioskop dunia yang masih menutup layar dan membuat produsen film kesulitan.
Di Indonesia sendiri, bioskop masih vakum sejak Maret 2020. Sudah ada rencana pembukaan bioskop kembali namun belum dipastikan tanggalnya.
Peraturan Kementerian Kesehatan sudah ditetapkan terkait sektor perfilman di sisi produksi dan eksibisi. Kini bioskop dinanti-nanti untuk membuka operasionalnya meski akan ada penyesuaian terkait pandemi Corona yang masih berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Treatmentnya pasti berbeda, contohnya kayak bioskop aja misalnya bioskop buka pun pasti nggak full kapasitas, kalau sebelumnya kita dateng ke bioskop datang 15 menit sebelum film diputar, pasti udah nggak bisa. Karena pasti ada pemeriksaan suhu dan sebagainya. Ini juga kami bicarakan, karena film nggak cuma soal produksi tapi eksibisi juga," ungkap Chand Parwez belum lama ini.
Jaringan bioskop XXI salah satunya belum memastikan kapan bioskop akan beroperasional kembali. Meski begitu. sejumlah peraturan berkaitan dengan protokol kesehatan sudah ditetapkan untuk menyambut pengunjung yang datang ke bioskop.
Baca juga: Industri Film RI: Siapa Berani Rugi? |
"Kami akan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang sesuai dengan yang sudah ada, termasuk melakukan kegiatan operasional sesuai dengan protokol kesehatan dan prosedur physical distancing yang nantinya diinstruksikan oleh Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah," ungkap Dewinta Hutagaol, Public Relations XXI, kepada detikcom beberapa waktu lalu.
(doc/dar)