Tak semua sepakat Bruce Banner membawa Hulk lebih ramah di kisah 'Avengers: Endgame'. Penampilan Hulk di akhir fase tiga Marvel Cinematic Universe itu dinilai tak semestinya.
Aktor lama pemeran karakter tersebut, Lou Ferrigno, menyebut Marvel dan Disney telah menarik 'keindahan' Hulk yang sebenarnya.
"Apa yang terjadi adalah dua film Hulk pertama, CGI-nya semakin baik, tapi yang terakhir, 'Endgame', saya kecewa. Karena Hulk haruslah mengerikan, ia harus menjadi monster, "kata Ferrigno dilansir dari Comicbook.
Baca juga: Mark Ruffalo Sudah Punya Rencana untuk Hulk |
"Saya juga tidak suka cara (Mark Ruffalo) menggambarkan Hulk. Ia menghilangkan keindahan dan kualitas karakter tersebut. Saya pikir ini juga ada hubungannya dengan Disney," imbuh Ferrigno yang tampil di serial Hulk yang tayang di CBS selama 80 episode.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Setelah 'Endgame', Bagaimana Nasib Hulk? |
Secara informal ia disebut Smart Hulk yang terinspirasi oleh inkarnasi 'Profesor Hulk' dari komik Marvel klasik. Penampilan Hulk muncul lebih halus dan lebih manusiawi.
(doc/tia)