'Joker' membawa dampak bahaya atau 'Joker' yang sebenarnya mencerminkan situasi kekerasan yang benar-benar terjadi?
Dua hal itu seperti lingkaran yang sulit menemukan awal pangkalnya. Film ini dikhawatirkan membawa efek membahayakan.
Baca juga: 'Joker' Adalah Logika |
Seperti Arthur Fleck sang Joker, Amerika sudah beberapa kali dihadapkan pada kasus kekerasan yang berhubungan dengan mental psikologis seseorang.
Di 2014 misalnya, seorang mahasiswa bernama Elliot Rodger menjadi pelaku kekacauan pembunuhan besar-besaran yang terjadi di dekat University of California Santa Barbara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Joker' Cermin dari Penyakit Mental?
Foto: Joker
|
"8 tahun terakhir yang aku lalui akan dibayar esok. Sejak aku remaja, aku dipaksa untuk bertahan dan berada dalam kesepian, penolakan, dan keinginan yang tidak terpenuhi ... aku tidak tahu mengapa kalian tidak tertarik padaku, tapi aku akan menghukum kalian semua untuk itu," ucap Elliot dalam rekaman video sebelum ia melancarkan aksinya.
Baca juga: Hidup Ini Hanya Komedi! |
Dalam film, sosok Arthur Fleck digambarkan tertekan dengan kondisi yang serupa. Ia kesepian di tengah tekanan hidup yang ia rasakan.
Kariernya sebagai komedian tak mendapatkan apresiasi. Ia juga tinggal di sebuah apartemen sempit bersama sang ibu. Sebuah keadaan yang sulit ia jalani.