Seperti yang telah dijanjikan selama ini, film tersebut mengalami studi karakter yang mendalam. Karena salah satu faktanya film yang digarap Todd Phillips itu juga dibuat khusus untuk Joaquin Phoenix.
Gotham City tahun 1981 dibuat mengerikan dengan kondisi orang kaya makin kaya dan orang miskin semakin miskin. Kota berantakan dengan sampah dan tikus-tikusnya, sebuah bagian kota yang kumuh.
Phoenix yang memerankan Arthur Fleck kemudian menjelma menjadi seorang badut profesional dengan perlahan mengecat wajahnnya. Ia berusaha tersenyum di balik air mata yang tak sadar menetes ke pipinya.
Joker adalah Pria Badut Penuh Kesedihan
Foto: Joker
|
Tak banyak kostum aneh atau sentuhan CGI yang terlihat. Joker kali ini hanya seorang pria, badut yang sedih.
Arthur merupakan korban dari kehidupan. Dia penyendiri, dia disalahpahami, Arthur bahkan tak bisa terlibat dengan dunia sama sekali. Dia dipukuli, diejek, dilecehkan. Dia terlalu akrab dengan rasa darah di mulutnya.
Baca juga: Penayangan 'Joker' di AS Dikawal Tentara |
Arthur adalah ratapan bagi insan yang diabaikan. Terlalu rumit sehingga ia tak melakukan apa pun selain memberikan jawaban yang begitu mudah.
"Dulu saya berpikir hidup saya adalah sebuah tragedi. Tapi sekarang saya sadar, ini komedi," ungkapnya di lain kesempatan.
Halaman 2 dari 2