Penayangan 'Joker' di AS Dikawal Tentara

Jakarta -

Sudah disampaikan soal kabar film 'Joker' yang diyakini memiliki dampak berbahaya. Hal yang sebelumnya juga disampaikan oleh sang sutradara.

Ada peristiwa kelam di masa lalu dari premiere 'The Dark Knight Rises' yang menelan korban. Kini Amerika Serikat tak ingin peristiwa yang sama terulang.

Militer Amerika Serikat pun berinisiatif mengawal penayangan perdana 'Joker' dalam waktu dekat. Dilansir Gizmodo, pihak keamanan AS menyebarkan pesan bagi publik yang menyaksikan perdana 'Joker' di layar lebar.

Baca juga: Ada atau Tiada 'Joker' Kejahatan Selalu Ada

Ada beberapa peringatan, di antaranya untuk mengambil keputusan sigap jika peristiwa tujuh tahun lalu di bioskop Aurora terulang.

"Jika terjadi penembakan, maka diperintahkan untuk lari, sembuny dan berkelahi: bunyi pernyataan tersebut. Angkatan Darat AS dikabarkan mengetahui potensi ancaman lewat sebuah buletin yang diedarkan FBI.

Baca juga: 'Joker' Dianggap Berbahaya, Sutradara Bandingkan dengan 'John Wick'

Ada sejumlah daftar bioskop yang menjadi target karena film yang dirilis.

'Joker' garapan Todd Phillips memang menggambarkan sosok Joker yang penuh penderitaan secara emosional. 'Joker' dijadwalkan rilis 4 Oktober dan tayang lebih awal di Inggris pada 3 Oktober 2019.

(doc/nu2)