Sebagai keseriusannya di bangku sutradara, Pidi Baiq pun tengah sibuk menggarap Koboy Kampus yang turut diangkat dari bukunya.
Kembali ke soal Dilan, saking suksesnya cerita itu di medium cetak ataupun layar lebar, karya Dilan 1990 pun akan dicetak ulang lagi. Ini adalah cetakan ke-22.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kisah 'Koboy Kampus' adalah kisah beberapa kawan saya yang di DO (drop out) karena lebih banyak ngoboy-nya daripada melaksanakan kuliah. Nah, saya juga berbagi ilmu kepada anak-anak yang mau belajar film, minimal nggak di DO kayak saya kalau kuliah nanti," terang Pidi Baiq sedikit berseloroh.
![]() |
"Kalau menulis memang sudah mendarahdaging, buku dan film punya persamaan. Sama-sama menulis jadi bukan hal yang jauh berbeda."
Pidi juga belum lama ini terlibat dalam Kelas 'Pembuatan Film Bersama Pidi Baiq' yang digelar oleh Exsport.
Bersama rumah produksinya, The Panasdalamovies, mereka menggelar kelas film dengan tajuk: Kelas Film Musim Hujan.
Kelas film ini diadakan sebanyak tiga sesi dengan peserta 50 peserta pelajar dari Bandung. "Alasan kami mengadakan kelas film ini selain pembuktian eksistensi sebagai brand yang menyasar anak remaja, juga melihat tren film Indonesia yang kembali naik dua tahun belakangan ini," Dina Haris, Marcomm Manager Exsport.
(kmb/mau)