Petisi digagas oleh Gerakan Profesionalisme Mahasiswa Keguruan Indonesia (Garagaraguru) di Change.org. Mereka menilai ada beberapa scene di trailer yang menunjukkan situasi pacaran remaja yang melampaui batas.
Menurut mereka, tontonan tersebut dapat memengaruhi masyarakat, khususnya remaja untuk meniru apa yang dilakukan di film.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski tak melihat ada adegan yang melanggar undang-undang, mereka menyebut ada pesan implisit yang ingin disampaikan lewat 'Dua Garis Biru'. Pesan tersebut dikhawatirkan dapat merusak generasi muda Indonesia.
"Segala tontonan yang menjerumuskan generasi kepada perilaku amoral sudah sepatutnya dilawan (bukan tentang film Dua Garis Biru, melainkan film secara umum), karena kunci pembangunan negara ada pada manusianya. Mustahil apabila kita ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045, namun generasi muda masih sering disuguhkan tontonan yang menjerumuskan kepada perilaku amoral," tulis mereka.
Hingga Rabu (1/5) pukul 07.40 WIB, petisi tersebut telah ditandatangani 158 orang. Sejumlah netizen menyayangkan adanya petisi padahal film belum ditayangkan. Sehingga tidak bisa melihat secara utuh pesan yang ingin disampaikan.
"Satu lagi film Indonesia yang menjadi korban petisi dari netizen sementara filmnya sendiri belum ditayangkan di bioskop manapun. Padahal #DuaGarisBiru diniatkan untuk mengedukasi generasi muda perihal bahaya seks diluar nikah. Ada apa dengan manusia-manusia di negeri ini?" kata @TarizSolis di Twitter. (nkn/nkn)