Di balik review buruk yang diterima 'Transformers: The Last Knight', ada proses tak sepele dalam hal produksinya. Dalam membuat film, plot bukan menjadi perhatian utama bagi sutradara Michael Bay.
Namun penampilan filmnya secara visual menjadi hal yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Untuk produksi 'Transformers: The Last Knight', maka Bay menggunakan kamera IMAX 3D yang belum pernah digunakan di produksi film manapun bahkan film-film superhero keluaran Marvel.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku ingin mampu menampilkan aksi 3D secara nyata, dan kamera ini membantuku untuk membuatnya secara nyata bukan hanya tampil seolah-olah itu nyata," ujar Bay.
Apalah artinya pertarungan antar robot tanpa ledakan dahsyat juga aksi fenomenal. IMAX 3D menjanjikan visual yang mampu menangkap film adegan demi adegan hebat tersebut sedetail-detailnya.
Butuh budget yang amat besar untuk bisa melibatkan kamera ini dalam sebuah produksi film. Lewat berbagai sumber yang ditelusuri detikHOT, kamera ini hanya berjumlah sekitar 26 buah di seluruh dunia.
Setiap rumah produksi yang tertarik menggunakan IMAX juga tak bisa sembarang membeli untuk keperluan syuting. Kamera IMAX hanya boleh disewa dengan biaya penyewaan yang juga tak murah.
Kisaran biaya penyewaan kamera IMAX sekitar 12 ribu hingga 16 ribu dolar per minggu. Wow!
Namun bagi Michael Bay jumlah tersebut agaknya tak menjadi masalah. Menghabiskan dana hingga 260 juta dolar, Bay menjanjikan penampilan 'Transformers: The Last Knight' lebih dahsyat dan mencengangkan dari seri sebelumnya.
"Syuting menggunakan kamera ini jauh lebih sulit dan tentu mahal. Namun hasilnya akan membayar semua kerja keras tim produksi," ujar Bay.