Dalam film tersebut, aktris Norwegia ini menjadi tubuh dari Princess Leia yang wajahnya menggunakan wajah Carrie Fisher muda lewat teknologi CGI.
"Proses castingnya sangat rahasia, tolak ukurnya jelas, aku harus mengirimkan rekaman diriku berbicara apapun selama tiga menit dan saya tidak tahu apa yang mereka cari," ungkapnya dikutip dari NME pada Rabu (15/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski awalnya sempat ragu, ia merasa lega ketika sang pemeran Princess Leia, mendiang Carrie Fisher, mengaku menikmati adegan yang ia mainkan.
Kini, Carrie Fisher telah tiada. Akankah Deila bersedia jika tubuhnya digunakan untuk peran Princess Leia seperti di film Rogue One?
Ia pun menjawab ragu. "Akan lebih sulit untuk mengatakan iya. Semua tergantung apakah ia (Carrie Fisher) telah diberitahu atau belum tentang ini. Jika ia setuju saya akan lakukan, jika tidak, ya tidak mau. Tetapi setelah kepergiannya, akan sulit untuk mengetahui persetujuannya."
Ia menambahkan, pada dasarnya ia mau. "Saya berbohong jika mengatakan tidak ingin. Ini akan menjadi sesuatu yang besar, namun sekaligus menakutkan di waktu yang sama. Yang Carrie Fisher perankan adalah tokoh yang ikonik dan saya sungguh-sungguh menghargai sekaligus mengaguminya," ungkapnya.
"Tidak ada yang mungkin bisa untuk menggantikannya," ujarnya lagi.
Film 'Star Wars' berikutnya, 'The Last Jedi' dijadwalkan akan rilis pada 15 Desember 2017 mendatang. Bob Iger dari Disney mengaku telah menonton film tersebut dan mengatakan, "Ini adalah bagian baru dari seri keluarga Skywalker yang ikonik."
(srs/doc)