"Salah satu ya. Bukan yang terbaik tapi salah satunya," ujarnya memberikan penekanan saat ditemui di Artotel, Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu (8/2/2017).
Bagi sutradara film 'Filosofi Kopi' dan 'Cahaya dari Timur' ini, pada ajang Oscar, penikmat film dapat melihat sejauh mana film bertumbuh. "Menurut saya ya kita bisa ngeliat sejauh mana universe film itu bertumbuh, itu lahir dari Oscar," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angga pun berpendapat bahwa empat tahun terakhir, Oscar tampak memiliki selera yang lebih nyeni walaupun industri film Hollywood sedang digempur oleh film-film dengan bujet besar.
"Empat tahun terakhir, Oscar jauh lebih artsy, yang menang tuh 'The Revenant', 'Spotlight'. Sedangkan Hollywood lagi diserbu sama film-film blockbusters dan big budget, tapi Oscar ngeliatnya content is still number one," urainya. .
Ia pun menilai Oscar tahun ini semakin menarik karena ada berbagai genre film yang beragam mendapatkan tempat di nominasi.
"Nah sekarang menarik nih, ada big budget, ada sci-fi, walaupun emang keren banget, kaya 'Arrival' bisa masuk. Selain itu dia ngelawan tema-tema yang empat tahun terakhir disukai sama Oscar, kaya 'Moonlight', 'Lion'. Tapi ada juga yang renyah, cenderung ringan kaya 'La La Land', tahun ini Oscar lebih beragam lah," katanya lagi.
Jadi, di antara sederet judul film tersebut, apa film yang dijagokan Angga? "Arrival," sebutnya mantap. "Ya karena suka. Saya belum nonton 'Moonlight' sih. Tapi menurut saya 'Arrival' itu pencapaian film-making yang luar biasa lah," katanya mengungkapkan alasannya.. (srs/dar)