Salah satunya adalah sutradara dan produser film layar lebar 'London Virginia', Cheverly Amalia. Perempuan kelahiran 1983 itu sampai memutuskan pindah ke Amerika Serikat pada 2013, tepatnya Los Angeles demi kariernya di bidang film.
Untungnya, Dewi Fortuna berpihak pada Chev--sapaan akrabnya. Film perdana yang diproduserinya, 'The Blackout Experiment (2014)' bersama sutradara Amerika Serikat, John David Moffat itu diapresiasi di kancah Hollywood Reel Independent Film Festival (HRIFF) 2016 dengan gelar 'Official Selection'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'The Blackout Experiment' merupakan film bergenre suspence-horror yang diproduksi Maret 2014. Bercerita tentang dr. Kusuma (Cheverly Amalia) yang tengah menjalankan proses percobaan dengan menempatkan beberapa orang sebagai kelinci percobaan dalam sebuah ruangan sempit. Atas alasan eksperimen, dr. Kusuma pun meminta orang-orang di dalamnya saling membunuh.
"Biarpun film ini tak menyuguhkan banyak set lokasi. Tapi kita punya jualan pada dialognya.Β Cerita dan naskahnya memang ditujukan untuk melibatkan kejiwaan penonton," jelasnya lagi.
Berbekal pengalaman itu, Chev semakin percaya diri meneruskan langkahnya. Sekarang, dirinya sedang menyiapkan sebuah film lain yang diberi judul 'Woman & Love'.
"Rencananya film 'Woman & Love' akan syuting tahun ini. Kemungkinan tayang 2019 nanti," pungkasnya.
Sebelum hijrah ke negeri Paman Sam, Chev sempat beberapa kali mencicipi layar kaca di Indonesia. Selain itu, perempuan yang juga mendapatkan julukan Miss Online itu pernah menjajal pentas musik. Beberapa karyanya antara lain soundtrack film 'London Virginia' dan single berjudul 'Goyang Bedeger'.
(mif/doc)