'Filosofi Kopi', Kisah Hidup Ilmuwan Kopi

'Filosofi Kopi', Kisah Hidup Ilmuwan Kopi

- detikHot
Selasa, 07 Apr 2015 15:31 WIB
Jakarta - Dibuka dengan awalan yang indah, hamparan pemandangan perkebunan kopi, para petani kampung dan kota, film ini dipastikan sejak awal membuat penonton bersemangat hingga akhir. Seperti itulah pembukaan dari film 'Filosofi Kopi'.

Tapi tidak semudah itu karena ada banyak sekali konfik dan emosi yang tersaji. Menceritakan makna hidup di balik secangkir kopi nikmat.

Adalah Ben, barista idealis penuh obsesi terhadap minuman hitam nan wangi tersebut. Dia hidup bersama Jody, sahabat yang sekaligus menjadi rekan bisnis di kedai bernama Filosofi Kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada yang bisa bikin kopi paling enak di Jakarta atau Indonesia, sudah pasti gue," ujar Ben pede. Walaupun memang benar kenyataannya.

Sampai akhirnya kedai Filosofi Kopi kedatangan tamu yang menantang Ben untuk meracik kopi blend. Tidak main-main, tantangan itu bernilai Rp 1 Milyar. Sangat menggiurkan mengingat kedai dengan nuansa cappuccino itu sudah diburu penagih utang.

Ben dan Jody kemudian bertemu dengan El secara tak sengaja. Perempuan cantik, pintar dan juga seorang Q Grader (orang bersetifikat yang mampu menilai citarasa kopi). El dengan tegas menilai bahwa racikan bernama Ben's Perfecto yang dipersiapkan Ben untuk tantangan, kurang enak. Baginya, ada satu kopi yang lebih nikmat lagi, bahkan salah satu yang terbaik di dunia, namanya Kopi Tiwus.

Jadilah babak baru dalam film garapan Angga Dwimas Sasongko itu menuju perkebunan Kopi Tiwus di Kawasan Ijen, Jawa Timur. Namun di sana, Ben, Jody bahkan El justru menemukan hal lain. Hal yang menyangkut hidup mereka di masa lalu, saat ini dan masa depan. Termasuk soal cinta dan jodoh.

Penggalan di atas adalah cerita singkat film 'Filosofi Kopi'. Sebuah film emosional tentang kehidupan, cinta dan keluarga yang dibalut secara pop. Keindahan dan kehijauan alam Nusantara tak luput ditampilkan Angga Sasongko.

Setali tiga uang, deretan musik spesial pun dipersembahkan Glenn Fredly yang menjabat sebagai Music Director di sini. Membuat film berdurasi dua jam itu semakin nikmat untuk ditonton.

Belum lagi suara blender biji kopi, seduhan air panas sampai bunyi 'slurrp', saat para aktor meminum kopinya berulang kali terdengar. Jika Anda seorang penikmat kopi, bisa dipastikan kedai kopi adalah tempat pertama yang ingin dituju begitu keluar dari gedung bioskop.

Chicco Jerikho, Rio Dewanto dan Julie Estelle didaulat menjadi bintang utamanya. Dibantu oleh Slamet Rahardjo, Jajang C. Noer. Dijadwalkan 'Filosofi Kopi' tayang perdana pada 9 April mendatang.

(mif/ron)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads