Hal itu disebabkan perubahan karakter yang drastis serta kesulitan dara blesteran Inggris ini memahami karakter yang hidup di tahun 1938.
"Karakter saya perubahannya sangat drastis. Dan karakternya, settingnya 1930, saya belum alami hidup di zaman itu. Sempet drop aja mentalnya, tapi nggak putus asa," ungkapnya saat ditemui di Kantor Soraya Intercine Films, Menteng, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasinya sendiri pun jauh, dari tempat gundukan tanah, kalau musim kemarau bisa langsung jalan, tapi ini musim hujan, harus naik getek bambu, bikin jembatan," cerita Pevita.
"Jadi kita itu memang kejar-kejaran dengan 'magic hour' (sebutan waktu di antara 18.15-18.30) untuk scene yang lumayan panjang. Karen tiba-tiba suka nggak bagus, tidak sama intensitasnya," sambung perempuan 21 tahun itu.
Pevita pun mengakui bahwa 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk' adalah filmnya yang paling menantang sejauh ini.
"Saya banyak lakukan riset, tanya orang yang udah baca novelnya. Aku juga baca novelnya. Pakai akting coach juga. Kita di sini punya team work yang baik," pungkasnya.
Selain Pevita, 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk' yang diangkat oleh novel karya Buya Hamka juga dibintangi oleh Reza Rahardian (Aziz) dan Herjunot Ali.
Rencananya, 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk' akan tayang di bioskop pada 19 Desember 2013 mendatang.
(hap/hkm)