Hal itulah yang membuat Guntur Soeharjanto selaku sutradara film tersebut ingin bergabung dalam pengerjaannya. Selain bercerita tentang kerja kerasnya, film tersebut juga berkisah mengenai indahnya hubungan antara ayah dan anak.
"Penjahit Jas itu profesi yang unik, dari nobody to somebody, zero to hero. Karena menjahit jas itu paling susah. Saya sudah cari-cari profesi lain tapi ya tukang jahit yang paling bagus," jelasnya di Pacific Place, Rabu (3/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penulisan naskah untuk film ini butuh waktu tiga bulan. Saya perlu diperkuat di akhir ceritanya, makanya dibantu sama Alim Sudio dan Cassandra sebagai penulis naskah aslinya," ujarnya.
(wes/fk)