'Mata Tertutup' dan Piala Pertama untuk Garin Nugroho

'Mata Tertutup' dan Piala Pertama untuk Garin Nugroho

- detikHot
Senin, 03 Des 2012 12:26 WIB
Garin Nugroho (Herianto/detikHOT)
Jakarta - Sejak film pertamanya 'Gerbong Satu, Dua' yang dirilis pada 1984, Garin Nugroho belum pernah sekalipun memenangkan penghargaan dari negeri sendiri sebagai sutradara. Namun kini, 'rekor' tersebut sudah patah.

Garin memang selama ini dikenal sebagai sutradara yang memiliki film-film 'berat' yang mungkin hanya bisa dinikmati segelintir orang. Tetapi, nama Garin justru lebih berkibar di festival film internasional.

Ketika membuat film 'Soegija' yang memakan dana Rp 12 M, Garin mengatakan bahwa itu adalah film 'pertobatannya'. 'Soegija' dibuat dengan cerita yang lebih mudah dimengerti agar bisa menjangkau penonton lebih luas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, film yang membuat Garin menerima penghargaan Sutradara Terbaik dalam ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2012 adalah 'Mata Tertutup'. Menurut asisten sutradara di film itu, Arturo GP, ini adalah piala pertama untuk Garin dari negeri sendiri.

"Ini adalah untuk yang pertama kalinya Garin mendapatkan apresiasi sebagai sutradara terbaik untuk karya filmnya dari insan Indonesia, bangsanya sendiri", ungkap Arturo dalam keterangan persnya yang diterima detikHOT, Senin (3/11/2012).

detikHOT mencoba menghubungi Garin lewat ponselnya, namun tak tersambung. Saat ini sutradara berusia 51 tahun itu sedang berada di Vietnam untuk menjadi juri di sebuah festival film.

Film 'Mata Tertutup' yang diproduksi Maarif Institute dan SET Workshop memborong lima penghargaan terunggul dari 10 kategori yang diperebutkan, yaitu Sutradara Terbaik (Garin Nugroho), Pemeran Wanita Utama Terbaik (Jajang C. Noer), Pengarah Sinematografi Terbaik (Anggi Frisca "Cumit), Film Cerita Panjang Terbaik dan Pemeran Pria Pendukung (Kukuh Riyadi).

"Kami sangat mengapresiasi dewan juri AFI yang memilih 'Mata Tertutup' sebagai film terunggul dalam 5 kategori. Ini di luar dugaan kami karena film dibuat dalam kesempitan waktu, keterbatasan dana, dan miskin promosi," tutur Produser Eksekutif 'Mata Tertutup' Fajar Riza Ul Haq.

Menurut dia, penghargaan AFI terhadap karya Garin Nugroho itu merupakan dukungan moral terhadap program Toleransi dan Anti Kekerasan (TolAk) yang sedang dilakukan Marif Institute melalui produksi film dan pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Saat ini, 'Mata Tertutup' sedang road show pemutaran dan diskusi film di 10 kota di Jawa yang melibatkan partisipasi ribuan pelajar dan mahasiswa.

"Kita berharap akan lebih banyak muncul film-film yang berakar dari realitas sosial-budaya keindonesiaan untuk pendidikan kewargaan, khususnya untuk generasi muda", pungkasnya.



(ich/mmu)

Hide Ads