Film berdurasi 83 menit ini diproduseri oleh Ifa Isfansyah. Mengambil latar di sebuah kampung di Tegal, Jawa Tengah, film ini disutradarai oleh Wicaksono Wisnu Legowo yang tahun lalu mendapatkan penghargaan spesial dari Dewan Juri FFI untuk film pendeknya berjudul 'Tobong'.
"Film ini berbeda dengan kebanyakan film Indonesia saat ini. Salah satunya dialog yang menggunakan bahasa Tegal," ungkap Humas Fourcolours Films, Narina Saraswati kepada wartawan, Senin (28/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Film ini menceritakan kerasnya persaingan hidup yang menyisakan orang-orang kalah di Kampung Tirang. Mereka dijangkiti pesimisme dan diliputi perasaan takut," katanya.
Yono Daryono berperan sebagai Darso, seorang juragan kaya yang telah memberi lingkungan sekitarnya 'kehidupan'. Pakel (Rudi Iteng), seorang sarjana penjilat di lingkaran Darso yang pintar membuat warga kampung makin bermental kerdil sehingga dengan mudah diperdaya untuk terus mengeruk keuntungan.
Tokoh Turah (Ubaidillah) dan Jadag (Slamet Ambari) merupakan tokoh yang berusaha melawan rasa takut. Mereka ingin meloloskan diri sekuat tenaga dari situasi di Kampung Tirang, agar tidak lagi jadi manusia kalah.
(bgs/mmu)